DENPASAR, lintasbali.com – Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain.
Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian karena umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan diobati setelah mencapai stadium lanjut.
Oleh karena itu, lakukanlah pemeriksaan skrining atau cek kesehatan secara berkala, agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Untuk mencegah kanker, jalani pola hidup yang sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak minum alkohol.
Namun, perlu diingat bahwa banyak tanda-tanda gejala kanker yang disebabkan oleh masalah kesehatan lain yang tidak berbahaya atau tidak terkait dengan kanker. Penting untuk mendiskusikan salah satu gejala berikut dengan dokter Anda untuk diagnosis yang tepat.
Berikut adalah 30 Gelaja Kanker ketika dilansir dari thehealthy.com :
- Benjolan di depan leher.
- Kulit Menguning.
- Perubahan nyata pada kutil atau tahi lalat
- Sakit perut atau perut yang persisten
- Perut kembung
- Sakit kepala terus menerus
- Kesulitan membentuk kata-kata
- Pendarahan abnormal dari saluran reproduksi
- Benjolan tanpa rasa sakit di testis
- Kelelahan, kelemahan, dan kelesuan
- Batuk kronis
- Tanda kuku baru dan gelap
- Darah atau gumpalan darah di urin
- Nyeri atau terbakar saat buang air kecil
- Pergeseran kebiasaan buang air besar
- Kehilangan penglihatan halus
- Keputihan yang tidak biasa
- Sesak napas
- Menurunkan berat badan tanpa mencoba
- Kehilangan nafsu makan
- Sakit tenggorokan yang berkepanjangan
- Perubahan dalam suara
- Sakit punggung
- Memar berlebihan atau spontan
- Urin gelap
- Keluarnya puting susu
- Demam
- Luka yang tidak kunjung sembuh
- Bercak putih di mulut atau di lidah
- Kesulitan menelan
Orang yang berisiko terkena kanker perlu menjalani skrining dan pemeriksaan rutin ke dokter. Contohnya, seorang perokok yang anggota keluarganya pernah terkena kanker, atau seseorang yang sering bergonta-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom.
Seseorang juga perlu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala kanker, seperti munculnya benjolan di tubuh, penurunan berat badan secara drastis, atau batuk kronis. Deteksi dini kanker dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan.
Penderita yang kankernya sudah tidak bisa disembuhkan juga perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan kanker dan mengurangi keluhan yang dialami penderita. Pengobatan tersebut dinamakan pengobatan paliatif. (AR)