DENPASAR, lintasbali.com – SMK Negeri 3 Denpasar sukses melaksanakan Ujian Sekolah (US) selama seminggu yang dimulai sejak Selasa (16/3/2021) hingga Selasa (23/3/2021) melalui metode daring/online dengan tujuh mata pelajaran yang diikuti oleh 542 orang siswa-siswi kelas XII.
Untuk ujian praktek, SMK Negeri 3 Denpasar akan dilaksanakan mulai Kamis (1/4/2021) sampai dengan Kamis (9/4/2021) dengan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan menggunakan skema sesuai Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ujian praktek dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan dalam setiap kelas hanya akan diikuti 10 orang siswa.
Demikian disampaikan Anak Agung Bagus Wijaya Putra, Kepala SMK Negeri 3 Denpasar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/3/2021). Dirinya menyampaikan, saat ini ada empat kejuruan di sekolahnya yaitu Perhotelan, Tata Boga, Tata Busana dan Kecantikan.
Anak Agung Bagus Wijaya Putra, Kepala SMK Negeri 3 Denpasar
Agung Wijaya menambahkan, di situasi pandemi saat ini seluruh siswa tidak dapat melaksanakan praktek di dunia industri. Hal ini dikarenakan banyak hotel yang menjadi lokasi praktek saat ini tutup akibat pandemi.
Menurut Agung Wijaya, peran Guru di sekolah sangatlah penting. Bagaimana tetap menjaga komunikasi dengan anak didiknya sehingga mata pelajaran dapat tersampaikan kepada seluruh siswa baik melalui daring maupun luring.
“Kata kunci orang dewasa untuk anak-anak adalah penugasan. Penugasan yang menantang sekaligus mendidik. Kalau penugasan sudah jalan kan anak-anak tidak bisa menghindar,” kata Agung Wijaya asal Bangli ini.
Penugasan yang menantang namun mendidik, diberikan melalui program Project Base Learning. Seperti yang dilakukan di jurusan tata boga. Salah satunya siswa di tantang membuat salad terbaik yang pernah dibuat sekaligus mempresentasikan hasil akhirnya dalam bentuk rekaman video. Disini akan terlihat kualitas dan kreativitas dari siswa itu sendiri.
Berdiri diatas lahan seluas 3 hektar, SMK Negeri 3 Denpasar saat ini memiliki 50 kelas ruang belajar dan menjadi satu-satunya SMK di Bali yang berhasil mendapatkan penghargaan dari Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI sebagai SMK Unggul dan Berprestasi melalui penilaian profil sekolah dan implementasi best practice tahun 2018-2019.
Untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), Agung Wijaya menyampaikan pihaknya masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali. “Untuk PPDB kita tunggu Dinas. Begitu Juklak dan Juknis keluar, sebulan sebelumnya kita sudah lakukan sosialisasi dan buka posko PPDB di sekolah,” pungkasnya. (AR)
