News POLHUKAM

Lebih Dekat Dengan Masyarakat, AMERTA Temui Pedagang Pasar Adat Serangan

Denpasar, Lintasbali.com – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (AMERTA) mengunjungi Pasar Adat Serangan guna bertemu langsung dengan masyarakat, Selasa (24/11).

Ketika mengunjungi Pasar Serangan Paslon AMERTA banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja, karena banyak pekerja di sektor non formal seperti pariwisata kini tidak lagi berjalan. Untuk menyambung hidup hampir sebagian besar kini beralih menjadi pedagang kecil di pasar-pasar tradisional.

Untuk itu AMERTA hadir ditengah-tengah masyarakat memberikan solusi ditengah kehidupan ekonomi sulit seperti sekarang ini dengan merancang program-program pro rakyat.

Program-program tersebut nantinya langsung bisa dirasakan masyarakat melalui pemberian stimulus dan subsidi diantaranya berupa insentif kepada pengurus/prajuru Banjar Rp 30 juta per tahun, dana kreatifitas Sekaa Teruna Rp 25 juta per tahun, dana bantuan program PKK Rp 5 juta per tahun, bantuan kepada Dadia Rp 5 juta per tahun dan pendidikan serta kesehatan gratis untuk pekerja non formal (pemuka agama, buruh, nelayan, pedagang, petani.)

Ambara berharap agar masyarakat jeli menilai pemimpin yang memang bisa membawa kota Denpasar menuju perubahan. “Kota Denpasar harus berubah dan bisa menjadi kota metropolitan seperti kota lain di Indonesia dengan kehidupan masyarakatnya yang sejahtera,” kata Ambara disela-sela kunjungannya.

Usaimengunjungi Pasar Serangan, Calon Walikota Ngurah Ambara melanjutkan aktivitasnya dengan menjenguk pasangan kakek dan nenek, Made Renda berusia 92 tahun dan istrinya Made Weni di Jalan Tukad Mawa – Panjer, yang menderita sakit sudah 2 tahun. Seperti yang dituturkan Hendra, cucu Jro Mangku Lingsir tersebut, “beliau pernah jatuh terpeleset di depan rumahnya hingga sekarang belum sembuh-sembuh juga”. Meski tidak bisa berjalan, kakek Rena masih bisa berkomunikasi dengan jelas jika diajak berbicara. (AR)

Post ADS 1