Denpasar, Lintasbali.com – Pembelajaran tatap muka memang saat ini tengah diperbincangkan oleh semua pihak termasuk seluruh Guru dari setiap Sekolah di seluruh Indonesia dan Bali pada khususnya. Proses pembelajaran tatap muka memang memiliki tantangan dan resiko. Mulai dari mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa hingga proses belajar mengajar yang mengalami sedikit modifikasi.
Hal tersebut disampaikan I Gusti Ketut Saryana, Kepala SMK Teknologi Wira Bhakti Denpasar saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (5/1/2021).
Saat ini SMK Teknologi Wira Bhakti Denpasar menerima siswa sejumlah 266 orang untuk tahun ajaran 2020/2021. Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan akan membuka pembelajaran tatap muka, mengingat di Sekolahnya lebih mengedepankan praktek.
SMK Teknologi Wira Bhakti Denpasar ditengah pandemi ini memang diwajibkan harus melakukan pembelajaran praktek di Sekolah. Praktek di Sekolah disesuaikan dengan jumlah peralatan yang ada di Sekolah. “Praktek memang harus dilaksanakan di Sekolah menjelang PKL”, kata Gusti Ketut Saryana.
Pihaknya juga sudah menyiapkan fasilitas dalam penerapan protokol kesehatan berupa tempat cuci tangan dan menghimbau untuk selalu menggunakan masker serta menjaga jarak.
Ditambahkan pula, SMK Teknologi Wira Bhakti Denpasar berencana akan menambah jurusan baru yaitu Tata Boga jika pandemi berakhir. Karena banyak sekali siswa yang menanyakan jurusan Tata Boga sehingga nantinya dapat berwirausaha. “Covid berlalu, kami siap buka jurusan baru yaitu Tata Boga,” pungkasnya.
