Destinasi News Pariwisata & Budaya Seputar Bali

Hari Pertama PPKM, Objek Wisata Alas Kedaton Sepi Pengunjung

Tabanan, Lintasbali.com – Kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton memang sepi, tetapi pelaksanaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada hari pertama tetap berlanjut. Para petugas yang bekerja saat itu, tetap melakukan pengecekan tempat mencucui tangan, menyiapkan hand sanitizer dan menyiapkan thermogun, alat untuk mengukur suhu badan.

“Kami menerapan PPKM sesuai dengan anjuran pemerintah. Khusu untuk pembatasan pengunjung yang hanya 25 persen dari fasilitas itu tak perlu kami lakukan. Karena pengunjung memang tidak ada,” kata Sekretaris Desa Adat Kukuh, Ajik Bintang, Senin (11/1).

Pelaksanaan PPKM di DTW Alas Kedaton memang tidak ada yang special, karena penerapan Protocol Kesehatan (Prokes) sudah biasa dilakukan setiap hari. Tempat mencuci tangan disiapkan mulai dari pintu masuk objek, di areal objek hingga di depan wahana permainan. Para petugas juga menyiapkan hand sanitizer da thermos gun untuk mengukur suhu setiap pengunjung, termasuk petugas dan pedagang yang masuk ke areal objek.

“Kami selalu menghimbau para pengunjung untuk mencuci tangan dan mengunakan hand sanitizer. Mereka kebanyakan sudah sadar, sehingga langsung mencuci tangan,” ungkapnya.

Ajik Bintang mengatakan, pasca libur Natal dan Tahun Baru jumlah kunjungan wisatawan tidak ada peningkatan yang signifikan. Rata-rata perhari ada 4-6 rombongan kecil (keluarga) dari beberapa kota di Pulau Jawa. Puncaknya terjadi pada libur Tahun Baru yang lumayan, namun didominasi oleh pengunjung keluarga semeton (warga) Bali. Namun, tiga hari setalah tahun baru kunjungan kembali sepi, dalam sehari rata-rata 2 combi yang berisi 2-3 orang.

“Lihat saja hari ini, sampai jam 12.00 wita belum ada kunjungan. Mungkin karena mulai penerapan PPKM orang enggan untuk jalan-jalan,” sebutnya.

BACA JUGA:  Usia 14 Tahun, Pelaku Pembunuhan Pegawai Bank BUMN di Kawasan Ubung

Pada saat DTW Alas Kedaton dibuka kembali pada November sebagai dampak dari pandemic Covid-19, para pengunjung tidak dipungut biaya tiket masuk, namun digantu dengan dana punia. Para pengunjung, tidak diwajibkan membeli tiket, namun berupa sumbangan sukarela. Jika sebelumnya, orang yang bertugas di DTW Alas Kedaton adalah dua orang kelian adat dan dua pecalang, selain tenaga kebersihan, namun kini, setelah tahun baru dan kunjungan mulai sepi, petugas perhari hanya satu kelian adat dan satu pecalang. “Mereka bertugas dengan sistem ngayah,” ujar pria kalem ini. (*/Bud)

Post ADS 1