News Pendidikan Seputar Bali

IPB Internasional dan HILLSI Bali Gelar Workshop Pengembangan Media Pelatihan Berbasis Digital

DENPASAR, lintasbali.com – Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan Tinggi selayaknya melahirkan para pemuda atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kreatif, mandiri, inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 poin yaitu : Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Untuk itu, Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tanggung jawab semua elemen yang terdapat di Perguruan Tinggi. Bukan hanya mahasiswa, melainkan dosen, dan berbagai sivitas akademika yang terlibat.

Seperti Workshop Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mengambil tema Mengembangkan Media Pelatihan Berbasis Digital yang dilaksanakan oleh Institusi Pariwisata Bisnis (IPB) Internasional berkolaborasi dengan DPD HILLSI Bali, Kamis (1/4/2021) bertempat di Classroom Dharma Negara Alaya Denpasar. Workshop ini akan dilaksanakan selama tiga kali pertemuan yaitu tanggal 1, 8 dan 22 April 2021.

Workshop yang sepenuhnya dibiayai oleh institusi ini diikuti oleh 15 orang instruktur yang berasal dari perwakilan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kabupaten/Kota di Bali. Dalam Undang-Undang pendidikan tinggi disebutkan bahwa, pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bertindak sebagai narasumber dalam workshop ini terdiri dari I Made Arya Astina, SS., M.Hum, CHT (Direktur Sekolah Perhotelan Bali sekaligus Master Asesor Kompetensi), I Wayan Eka Sudarmawan (Media Creator) dan Rena Mariyani (IT Specialist dan Learning Manajemen Sistem).

Made Arya Astina, SS., M.Hum., CHT (Direktur Sekolah Perhotelan Bali sekaligus Master Asesor Kompetensi)

Menurut Made Arya Astina, hasil akhir yang ingin dicapai dalam pelaksanaan workshop ini yaitu mampu menghasilkan berbagai media dalam pelatihan kerja yang berbasis digital seperti video, e-book, audio dan kebutuhan media lainnya.

BACA JUGA:  Hari Bhakti TNI AU, Lanud I Gusti Ngurah Rai Gelar Bhakti Sosial di Buleleng

Arya Astina juga menekankan tidak hanya praktek yang diberikan melainkan juga pemahaman bagaimana memfasilitasi dan menginovasi perserta latih di LPK, sehingga mereka memiliki budaya belajar dan berlatih sesuai dengan kondisi saat ini yang lebih banyak menggunakan sistem Daring.

Seluruh peserta PKM diwajibkan mengikuti workshop selama tiga kali pertemuan atau selama 18 jam sesuai dengan materi yang diberikan. Pertemuan pertama para peserta mendapatkan materi dan pemahaman mengenai pembelajaran menggunakan media digital. Pertemuan kedua para peserta akan diminta membuat Project atau contoh media pelatihan berbasis digital sebagai bahan pengajaran nantinya. Pertemuan ketiga, Project dari seluruh peserta akan dinilai dan dievaluasi serta dilakukan penyempurnaan jika diperlukan sehingga dapat dibawa ke daerahnya masing-masing.

Workshop semacam ini menurut Made Arya Astina akan kembali dilaksanakan kedepannya. Mengingat pentingnya pemahaman dan penggunaan dari media pelatihan berbasis digital diseluruh LPK di Bali. (AR)

Post ADS 1