DENPASAR, lintasbali.com – Peningkatan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas di era serba digital ini. Peningkatan kualitas ini sekaligus akan memunculkan ide dan kreatifitas yang tentunya sangat berguna dalam kehidupan.
Demikian disampaikan Chef Putu Ambara Putra, SS, Ketua Bali Chef Community (BCC) dalam sambutannya di pembukaan Pelatihan UMKM Kota Denpasar, Senin (26/4/2021) bertempat di Dharma Negara Alaya Denpasar.
Chef Putu Ambara Putra, SS, Ketua Bali Chef Community (BCC) saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan kewirausahaan bagi UMKM di Denpasar, Senin (26/4/2021)
Dalam hal ini Bali Chef Community (BCC) sebagai salah satu Organisasi profesi yang ditunjuk oleh Dinas Koperasi Kota Denpasar bidang UMKM untuk mengadakan pelatihan guna meningkatkan Sumber Daya Manusia agar para wirausaha mikro yang ada dalam kawasan Denpasar mampu meningkatkan produktifitasnya sehingga kawasan tersebut menjadi kawasan percontohan yang tentunya dapat menyajikan produksinya dengan penataan dan pengemasan yang Hygienis.
“Kegiatan ini merupakan langkah positif yang dapat memotivasi para wirausaha untuk dapat bersaing di tatanan kehidupan era baru saat ini,” papar Chef Ambara.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada para wirausaha mikro agar mempunyai keahlian dan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan berwirausaha.
Instruktur dari Bali Chef Community
Tujuan dari pelatihan kewirausahaan ini antara lain Meningkatkan kemampuan penataan dan pengemasan yang Hygienis bagi para wirausaha, memahami cara penataan dan pengemasan yang Hygienis produksi yang dihasilkan, mengetahui tips-trik penataan dan pengemasan yang Hygienis dari hasil produksi, menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif sebagai bekal dalam berwirausaha, mempunyai variasi makanan atau produk yang bisa dijual dengan harga yang bersaing dan mengembangkan home industri.
“Kita di BCC selalu bersinergi dengan dinas terkait untuk bisa membantu para wirausaha mikro untuk bisa bersaing di ketatnya persaingan bisnis kuliner saat ini,” pungkas Chef Ambara.
Dalam pelatihan kewirausahaan ini, BCC melibatkan tim terbaiknya antara lain Chef Ketut Swastika, Chef Nyoman Picha, Chef Nyoman Ariyantha dan ditambah dukungan dari pengurus.
“Instruktur yang kita siapkan untuk melatih pada pelatihan UMKM saat ini adalah para Profesional Chef yang sudah memiliki sertifikat kompetensi sebagai Instruktur dan dalam pelaksanaan nya mereka akan di bantu oleh para senior chef yang bersertifikat kompeten juga,” kata Chef Ketut Swastika.
Sementara itu, Chef Nyoman Ariyantha selaku Ketua Panitia mengatakan dewasa ini masyarakat pada umumnya melihat sebelah mata terhadap wirausaha kecil ini, padahal berwirausaha banyak manfaatnya.
Menjadi usahawan bagi sebagian orang dan tidak sedikit jumlahnya, adalah hal yang sangat menakutkan. Banyak yang berpikir bahwa menjadi pedagang atau wirausahawan sangat beresiko tinggi (kerugian, bangkrut dan sebagainya), sedangkan menjadi seorang pekerja sangat kecil resiko yang akan dihadapi. Sesungguhnya menjadi pegawai juga beresiko tinggi, seperti PHK, pemotongan gaji, pensiun, minimnya gaji yang diperoleh.
“Artinya dalam hal ini apapun pekerjaan yang kita pilih semuanya mengandung resiko yang tidak kecil. Menjadi wirausahawan jelas beresiko tinggi tetapi hal itu seimbang dengan yang akan diperoleh dari hasil berwirausaha yang mungkin jika berhasil dan sukses akan memperoleh pendapatan dan penghasilan yang sangat menggiurkan,” kata Chef Ariyantha.
Pihaknya menambahkan, seorang wirausahawan harus mau dan mampu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, dengan memiliki ketrampilan untuk menata dan mengemas suatu hasil produksi sehingga mempunyai daya tarik bagi pembeli, disamping itu yang sangat menentukan dalam keberhasilan tersebut adalah RASA DAN HYGIENIS. (Rls)
