DENPASAR, lintasbali.com – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Tahun Pelajaran 2021/2022 dilaksanakan serentak di seluruh Sekolah di Denpasar sejak 14 Juni. Hingga saat ini masuk tahap ketiga yaitu jalur rangking nilai raport.
Pelaksanaan PPDB di SMAN 5 Denpasar mulai dari jalur afirmasi, jalur inklusi, jalur zonasi hingga saat ini memasuki hari pertama jalur rangking nilai raport, berjalan kondusif. Tidak ada sesuatu yang krusial menghambat proses PPDB.
Hal tersebut disampaikan Dra. Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati, M.Sos, Kepala SMAN 5 Denpasar saat ditemui disela-sela proses PPDB melalui jalur rangking nilai raport, Senin (28/6/2021).
Dra. Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati, M.Sos, Kepala SMA Negeri 5 Denpasar
Cok istri menyampaikan untuk jalur rangking nilai raport di SMAN 5 Denpasar persentasenya hanya 10% dari keempat jalur yang disediakan. Jalur rangking nilai raport di sekolahnya mengacu pada nilai tertinggi 375,40 dan nilai terendah 337,00.
Hari pertama jalur rangking nilai raport menerima berkas yang sudah diverifikasi sebanyak 364 berkas. Dalam dua hari kedepan berkas yang masuk pasti akan lebih banyak lagi.
Cok Istri menambahkan, setelah 3 hari PPDB jalur rangking nilai raport akan dilanjutkan dengan proses pendaftaran kembali selama tiga hari mulai 5-7 Juli 2021. Dalam proses pendaftaran kembali, dilaksanakan pula tes psikologi untuk pemilihan jurusan atau peminatan meliputi IPA dan IPS selama 3 jam melalui sistem online.
Proses panjang PPDB dijalankan dengan semaksimal mungkin. Penilaian masyarakat terhadap pelayanan pihak sekolah menjadi cerminan kualitas pendidikan yang diberikan.
“Sampai saat ini kami sudah bekerja semaksimal mungkin. Tetap mengedepankan sopan santun dalam memberikan pelayanan kepada orang tua murid yang datang,” kata Cok Istri.
Untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 5 Denpasar akan dilaksanakan mulai tanggal 12-14 Juli 2021. Untuk Tahun Pelajaran 2021/2022, SMAN 5 Denpasar mencari 324 siswa baru atau dengan kata lain sebanyak 10 kelas dengan jumlah 36 orang di tiap kelasnya.
“Semoga hingga nanti proses PPDB berakhir dan dimulainya MPLS, semua dapat berjalan dengan baik dan selanjutnya siap memulai proses pembelajaran baik itu daring maupun luring,” pungkas wanita asal Sanur ini. (AR)
