DENPASAR, lintasbali.com – Dalam rangka memperingati Hari Pramuka 14 Agustus 2021, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka menggelar lomba Bali Scout Creativity (BSC) yang ke-2 sebagai alat untuk mengukur mutu Pembinaan dan Pelatihan Pramuka sehingga menjadi umpan balik program pembinaan.
Setelah dilaksanakan tahun lalu, kegiatan ini dianggap bagus untuk menjadi stimulan dan memotivasi Pramuka untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas di tengah pandemi covid-19 dan dalam rangka menyongsong kenormalan baru.
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar ikut ambil bagian dalam lomba tersebut dengan mengirimkan perwakilan Gugusdepan antara lain SD Saraswati 3 Denpasar (Lomba video mendongeng berbahasa Bali), SMP Negeri 5 Denpasar (Lomba video inovasi permainan regu), SMA Negeri 3 Denpasar (Lomba film pendek edukasi pariwisata budaya Bali), SLB Negeri 1 Denpasar (Lomba video baca puisi perjuangan) dan SLB Negeri 2 Denpasar (Lomba video pantomin perjuangan).
Tidak hanya perwakilan dari Gugusdepan yang akan mengikuti perlombaan. Kwarcab Denpasar juga mengirimkan tiga orang pembina Pramuka untuk mengikuti lomba Best Practice antara lain Wira Ariesetianingsih, S.Pd., M.Pd (Pembina Siaga), Desak Caturwangi, S.Pd., M.Pd (Pembina Penggalang) dan Hengky Firmansyah, S.Pd (Pembina Penegak).
Menurut Wakil Ketua Kwarda Bali Bidang Bina Muda, Drs. I Gde Made Jaya Serataberana, M.Si menjelaskan bahwa BSC ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk melatih keberanian, kemandirian, kedisiplinan dan mempersiapkan diri menghadapi dunia nyata kelak yang penuh dengan kompetisi dan persaingan, perbedaan sikap dan pandangan
Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan dengan berpegang pada Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan secara menarik, bermutu, kreatif dan inovatif serta memiliki tantangan dan terukur dengan tetap berpijak pada pemupukan rasa persaudaraan, sportifitas dalam suasana riang, sopan dan disiplin tinggi.
“Meskipun pandemi masih berlangsung, pembinaan terhadap generasi muda khususnya pramuka harus terus berjalan meskipun kegiatan tidak bisa dilaksanakan secara offline,” kata Kak Jaya, sapaan akrabnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (13/7/2021).
Sementara itu, Made Agung Ari Yasa, S.Pd., M.Pd.H, Ketua Panitia BSC mengatakan untuk menghindari adanya pertemuan yang menimbulkan kerumunan, lomba kali ini dibuat dalam bentuk rekaman video, dimana video tersebut akan dinilai oleh para juri.
Untuk pendaftaran peserta sudah dibuka mulai tanggal 15 Juli 2021 secara online. Pendaftaran peserta dilakukan Kwartir Cabang, dimana Kwartir Cabang yang harus melakukan penyeleksian sebelum dikirim ke Kwarda Bali.
“Jadi kami berharap tidak ada peserta mendaftarkan diri sendiri tanpa sepengetahuan kwarcab,” kata Agung Ari Yasa yang juga Sekretaris Komisi Bina Muda Kwarda Bali ini. (AR)
