JEMBRANA, lintasbali.com – PLN UID Bali bekerjasama dengan Jembrana Creative Production dan Pusat Layanan Usaha Terpadu mengembangkan ruang kreatif bagi UMKM Jembrana sebagai wadah diskusi dan berbagi untuk mengembangkan inovasi bagi komunitas dan pelaku usaha setempat.
Bertajuk Pasar Terang untuk Pemberdayaan Masyarakat, program PLN Peduli kali ini disalurkan dalam bentuk pembangunan ruang kreatif UMKM, beserta kelengkapan pendukung lainnya dengan total sebesar Rp 75 juta.
Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya dalam sambutannya saat melaksanakan penyerahan bantuan di kantor PLUT Jembrana, Jumat (27/08), mengatakan bahwa bantuan yang disampaikan kali ini diberikan untuk mendorong perekonomian masyarakat setempat.
“Kita semua menyadari bahwa Pandemi Covid-19, perekonomian Bali secara keseluruhan mengalami keterpurukan, sehingga kami berharap melalui bantuan ini UMKM semakin kuat dan mampu bangkit kembali sebagai penggerak pemulihan perekonomian khususnya di Jembrana,” ungkap Arya.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, Komang Agus Adinata menyampaikan bantuan ini akan dikemas menjadi Gerai Cokelat yang sekaligus menjadi tempat berlatih seluruh UMKM di Jembrana.
“Kami memiliki misi Gerai Cokelat ini akan menjadi sekolah bagi pengusaha pemula yang dari awal akan didampingi oleh tim PLUT sebagai konsultan bisnis mulai dari pengemasan produk, pemasaran produk dan pembukuan untuk usaha kecil. Selain itu, semoga tempat ini akan menjadi inkubator bisnis dan dapat menjadi ekosistem bagi pemilik usaha pengolahan cokelat,” kata Komang.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan PLN dan berharap melalui upaya ini mampu menjadikan UMKM Jembrana siap bersaing dengan pengusaha dari daerah lainnya serta mampu membangkitkan mentalitas bisnis untuk bangkit terutama di masa pandemi seperti saat ini.
Irwan, perwakilan komunitas Jembrana Creative Production menyampaikan apresiasinya atas perhatian ruang kreatif yang dibentuk oleh PLN yakni dengan pembangunan Gerai Cokelat.
“Pembangunan Gerai Cokelat ini nantinya diharapkan dapat membantu petani coklat dari hulu sampai hilir sehingga produk coklat Jembrana semakin maju, berkelanjutan dan memberikan profit dan berkontribusi kepada daerah kedepannya,” jelas Irwan.
Sementara itu, PLN UID Bali melalui PLN Peduli, Jumat (27/08) turut menyalurkan bantuan sebesar Rp 45 juta untuk merevitalisasi Tukad Saba Seririt menjadi Kawasan Wisata Tirta.
Bantuan disampaikan langsung oleh Manager ULP Seririt, Wayan Murtika di Areal Jembatan Tukad Saba, Desa Pengastulan, Seririt, Singaraja dan diterima langsung oleh Kelompok Masyarakat Peduli Sumber Daya Air (KMPSDA) Tukad Lestari Ketut Budiarta.
Wayan Murtika, Manager PLN ULP Seririt menjelaskan bantuan ini dimaksudkan untuk mendukung penataan Tukad Saba sehingga dapat menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat setempat.
“Melalui sinergi antara PLN, DLH, dan masyarakat melalui KMPSDA ini diharapkan mampu memberikan motivasi dan perlahan melalui destinasi wisata baru ini, perekonomian masyarakat dapat membaik,” kata Murtika.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng, Gede Melandrat yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan harapannya kepada PLN agar dapat tetap eksis memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk bisa terus mencapai kinerja terbaik.
“Hari ini kita bisa memberikan sebuah destinasi wisata baru, sinergitas antara Dinas Lingkungan Hidup dan PLN sebagi bukti nyata bahwa kami hadir di tengah-tengah masyarakat meski dalam situasi pandemi dan kami berharap PLN bisa terus memberikan motivasi terhadap masyarakat di bantaran Tukad Saba,” kata Gede. (Rls)