Denpasar, lintasbali.com – Ni Nengah Widiasih, atlet powerlifting Indonesia asal Bali sukses meraih medali perak pada penyelenggaraan Paralimpiade Tokyo 2020.
Keterbatasan fisik tidak menghalangi kecintaannya pada olahraga angkat besi sejak kecil.
Sejak usia 3 tahun, Widi, sapaan akrabnya divonis mengalami polio yang mengakibatkan kakinya tidak berfungsi lagi.
Widi merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan I Gede Gambar (ayah) dan Ni Luh Bingin (ibu) asal Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem ini mendapatkan bonus sebesar Rp50 juta dari Pemerintah Provinsi Bali.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menyambut kedatangan pahlawan paralimpiade di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu, 4 September 2021.
Seperti yang kita ketahui, dalam laga final paralimpiade pada 26 Agustus 2021, Nengah Widiasih berhasil mengangkat barbel dengan angkatan 98 kilogram dan berhak atas medali perak.
Ini merupakan capaian suksesnya. Sebelumnya di ajang Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Widi sukses dengan angkatan 95 kilogram dan berhak atas medali perunggu.
Setibanya di Bali, Nengah Widiasih kembali harus mempersiapkan diri untuk mengikuti World Championship di Georgia, November mendatang. (AR)