Destinasi

Rugi Jutaan perhari, Ulun Danu Beratan Berharap Stimulus Pemkab Tabanan

TABANAN, lintasbali.com – Sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemerintah, seluruh Daya Tarik Wisata (DTW) dan Objek Wisata di Bali untuk sementara di tutup.

BACA JUGA:  Rasakan Keheningan Nyepi di HARRIS Hotel and Residences Sunset Road

Hal ini dilakukan demi menekan dan meminimalisir penyebaran covid-19 cluster objek wisata.

Salah satu DTW di Bali yang tutup yaitu DTW Ulun Danu Beratan yang berada di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

BACA JUGA:  Langkah Mitigasi ITDC Cegah Penyebaran Covid-19

I Wayan Mustika, SE, Manager Operasional DTW Ulun Danu Beratan saat dikonfirmasi Senin, 6 September 2021 mengatakan, sejak 2 Juli 2021 DTW Ulun Danu Beratan ditutup untuk umum.

BACA JUGA:  Pameran Seni "Sipp Setiap Saat" di Masa Pandemi

“Kami tutup sejak 2 Juli 2021 sampai sekarang,” kata Wayan Mustika.

Dirinya mengatakan kerugian yang dialaminya sejak tutup sebesar Rp5 Juta per hari, bahkan bisa lebih.

BACA JUGA:  Tetap Ramai, Discovery Kartika Plaza Hotel Bali Layani Turis Asing dan Domestik Dengan Protokol Covid19

“Kerugian kami sekitar Rp5 Juta dalam sehari selama PPKM berlaku,” imbuh Mustika.

Saat ditanya megenai pembayaran pegawainya, Mustika menyampaikan pegawainya tidak dibayar selama DTW ditutup.

BACA JUGA:  Resmi Raih Sertifikasi CHSE, Grand Ixora Kuta Resort Siap Terima Wisatawan

“Selama DTW tutup, gaji pegawai tidak kami bayarkan karena kita sistem ngayah. Ditambah tidak adanya pemasukan dari penjualan tiket,” papar Mustika.

BACA JUGA:  Tanah Lot Bali, Mulai Dikunjungi Wisatawan

Pihaknya menyebut tidak ada batuan stimulus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan maupun Pemerintah Provinsi Bali untuk DTW Ulun Danu Beratan.

BACA JUGA:  Kecewa. Keberadaan Patung Ksatria Mahottama Tidak Diperhatikan Pemkot Denpasar

“Kami berharap agar Pariwisata segera dibuka, khususnya DTW yang sudah mendapatkan lisensi dari Kementerian Pariwisata berupa sertifikat CHSE seperti kami ini di Ulun Danu Beratan,” pungkas Mustika.

BACA JUGA:  Tijili Hotel Benoa, Liburan Seru di Pinggir Pantai Tanjung Benoa

Dampak dari pandemi covid-19 memang dirasakan sangat menyiksa bagi seluruh masyarakat Indonesia dan Bali pada khususnya.

BACA JUGA:  Spektakuler! "Varuna" Taman Safari Bali Dibuka Desember 2023

Bali yang mengandalkan sektor pariwisata sangat terdampak akibat tidak adanya wisatawan yang datang baik mancanegara maupun domestik.

BACA JUGA:  Kecewa. Keberadaan Patung Ksatria Mahottama Tidak Diperhatikan Pemkot Denpasar

Negara-negara di seluruh Dunia masih melarang warganya untuk bepergian ke negara lain untuk berwisata demi terhindar dari paparan covid-19. (AR)

Post ADS 1