Pendidikan

Universitas Udayana Rancang 6000 Kamar Mahasiswa

DENPASAR, lintasbali.com – Universitas Udayana (Unud) sebagai universitas terbesar dan tertua di Bali menjadi kampus favorit dan menjadi kebanggaan masyarakat Bali.

Tentu dengan banyaknya mahasiswa yang diterima untuk kuliah disana, menjadi tantangan bagi Unud untuk memberikan kenyamanan kepada mereka. Salah satu langkah yang akan dilakukan yakni dengan memberdayakan aset yang dimiliki Unud.

BACA JUGA:  Semarak Mojo Batik Festival 2019.

“Kita ingin memberdayakan aset yang kita miliki sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Unud untuk mengembangkan kelembagaan. Bagaimana Sebaliknya, kami ingin meringankan masyarakat melalui Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan memberikan beasiswa, apalagi di masa pandemi ini,” kata Rektor Unud, Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara, M.Eng. IPU, dihadapan media dalam acara Media Gathering di Sanur, Sabtu (25/9/2021).

Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara, M.Eng. IPU, Rektor Universitas Udayana

Prof. Gde Antara didampingi Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP (Wakil Rektor Bidang Akademik), Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE.,MS (Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan), Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan), Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi).

BACA JUGA:  BNSP Dukung Kebangkitan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Seperti yang kita ketahui, Universitas Udayana yang berlokasi di bukit Jimbaran dengan lahan seluas 157 hektar, saat ini baru beberapa hektar saja yang terisi bangunan. Sementara, sisanya masih berupa semak belantara.

Prof. Gde Antara sudah memiliki rencana kedepannya dengan membangun 6000 kamar yang diperuntukkan menjadi asrama mahasiswa.

“Yang menjadi target salah satunya adalah pemberdayaan aset. Untuk itu kami sudah merancang membuat 6000 kamar untuk Asrama mahasiswa,” papar Profesor asal Desa Gulingan, Badung.

BACA JUGA:  Kinerja Penjualan Ritel Bali Mengalami Kontraksi pada Februari 2022

Dengan dibangunnya 6000 kamar ini, diharapkan mahasiswa baru tidak mengalami kesulitan pada semester awal kuliah di Unud. Kondisi ini juga akan sangat membantu orang tua, karena setelah diterima di Unud, mereka bisa langsung ditampung di asrama.

Prof. Gde Antara menyampaikan, target penyelesaian pembangunan 6000 kamar mahasiswa ini rampung akhir Agustus 2022 dan siap digunakan di awal semester September 2022.

Terkait faktor fasilitas kenyamanan dalam perkuliahan, selain membangun asrama, pihaknya juga akan membangun gedung perkuliahan di kampus Bukit Jimbaran.

BACA JUGA:  Bintang Puspayoga Buka Pameran Foto & Lukisan “The Soul of Mother and Child”

Karena saat ini kondisi ruang kelas di masing-masing fakultas yakni di 13 fakultas dan 1 Pasca Sarjana, tidak seragam. Untuk itu, ke depan pihaknya tidak ingin lagi terdapat perbedaan fasilitas kelas namun semuanya akan dididik dalam ruang kelas dengan fasilitas yang sama.

Diharapkan di masa mendatang, tidak lagi ada diskriminasi, sehingga mahasiswa akan bisa lebih nyaman dalam perkuliahan.

“Kami ingin seluruh mahasiswa yang pertahunnya sebanyak 7500-9000 orang, akan dididik di ruang kelas dengan fasilitas sama. Ini sangat penting, terutama dalam rangka standarisasi pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkas Prof Gde Antara. (AR)

Post ADS 1