JAKARTA, lintasbali.com – Walau dilaksanakan secara hybrid dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, deklarasi dan pengukuhan AHLI tampak berjalan dengan sangat meriah dan lancar diawali dengan tarian sambutan Cendrawasih (salah satu tarian khas asal Bali) live dari Grand Mercure Jakarta Kemayoran (27/9/2021).
Deklarasi dan Inagurasi DPP AHLI di Jakarta, Senin (27/9/2021)
Deputy SDK Kemenparekraf RI, Wisnu Bawa Tarunajaya yang direncanakan hadir untuk mengukuhkan pengurus DPP AHLI mendadak mendapatkan tugas dari Menparekraf sehubungan Rakornas Pariwisata 27-28 September 2021.
“Semalam jadwalnya masih hadir secara offline, dan tadi pagi Pak Deputi mendapat tugas mendadak sehingga beliau diwakili oleh Vice President National Tourism Professional Board (NTPB) atau Tim Professional Pariwisata Nasional (TPPN) untuk mengukuhkannya, namun pemaparan materi seminar tetap dilakukan secara online oleh Pak Deputi,” kata Swabawa, Ketua Umum DPP AHLI saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (27/9/2021).
Putu Laksaguna dari NTPB tersebut juga menandatangani piagam pengukuhan DPP AHLI yang berlangsung bersamaan dengan hari pariwisata sedunia / world tourism day.
Ketut Swabawa, CHA, Ketua Umum DPP AHLI dalam pidato perdananya menekankan komitmen seluruh anggota AHLI dalam mewujudkan visi misi dan tujuan asosiasi secara nyata.
“Internalisasi dan implementasi dalam asosiasi mutlak untuk dikuatkan demi terwujudnya akselerasi dalam program kerja hingga seluruh DPD. AHLI hadir sebagai bridging upaya-upaya agar lebih efektif dan efisien. Terpenting adalah, hal-hal menyangkut parsialisasi industri harus dihentikan dan bertransformasi pada kolaborasi. Di AHLI ini semakin mudah kita wujudnyatakan karena ada 4 pilar utama penggerak pariwisata yakni pimpinan usaha travel agent, akomodasi/perhotelan, restoran dan kampus pariwisata,” kata pria berusia 45 tahun asal Bali yang dipercaya menjabat Ketua Umum DPP AHLI periode perdana di masa berdirinya asosiasi tersebut.
Terdapat 16 DPD yang dikukuhkan untuk tingkat provinsi dan 5 DPD yang hadir secara offline yakni Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
I Ketut Swabawa, CHA, Ketua Umum DPP AHLI
“Seharusnya ada 18 DPD sesuai komitmen awal sosialisasi AHLI, namun dikarenakan kegiatan PON yang tengah berlangsung maka tuan rumah Papua dan Papua Barat belum bisa mengikuti pengukuhan hari ini, sementara secara kelembagaan telah ada nama formatur nya” tambah Swabawa, President Director PT Stanagiri Management International.
Menarik juga dalam sesi tanya jawab sesi talkshow menjelang akhir acara ada pertanyaan dari salah satu media yang hadir di lokasi menanyakan perihal kemungkinan dirangkulnya juga sektor lainnya seperti Business Event / MICE di dalam AHLI.
“Ada 13 sektor usaha pariwisata sesuai UU No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, tentu akan kami rangkul. Hanya saja kami ingin bergerak nyata dulu dengan 4 sektor sebagai elemen utama ini sehingga ketika hasil atau manfaatnya bagus maka pattern tersebut tinggal di kembangkan ke sektor ke-4, ke-5 dan seterusnya hingga lebih luas,” pungkas Swabawa. (SW)
