Seputar Bali

DPD AHLI Bali Gelar Simakrama bersama Stakeholder Pariwisata Bali

DENPASAR, lintasbali.com – Keberadaan Asosiasi Pariwisata termasuk Asosiasi Profesi Pariwisata di Bali yang jumlahnya banyak, kita harus membangun semangat bahwa semakin banyak yang berkarya dan fokus pada mewujudkan tujuan maka destinasi Bali tercinta ini semakin kuat.

Demikian disampaikan Sang Putu Eka Pertama, Ketua DPD AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia) Bali dalam acara bertajuk Simakrama DPD AHLI Bali bersama Stakeholder Pariwisata Bali pada Sabtu, 6 Nopember 2021 bertempat di The ONE Legian Bali.

Sang Putu Eka Pertama, Ketua DPD AHLI Bali

“Semoga Simakrama ini menjadi momentum awal dalam upaya menguatkan upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi daerah secara eksternal,” kata Eka Pertama yang juga General Manager The ONE Legian Bali.

Ditambahkannya pula, acara Simakrama ini sekaligus memperkenalkan keberadaan DPD AHLI Bali kepada stakeholder dan pelaku pariwisata di Bali dengan semangat kolaborasi untuk pemulihan pariwisata Bali.

Eka Pertama menyampaikan, tantangan pariwisata saat ini bukan lagi pada aspek persaingan usaha semata, namun diprediksi bagaimana para stakeholder bersatu membangun ekonomi sharing dan juga memiliki program-program strategis dalam membangun serta memajukan destinasi.

Seperti yang kita ketahui, munculnya AHLI terdiri dari 4 pilar profesi yakni 1). Pimpinan Usaha Perhotelan, 2). Pimpinan Usaha Makanan dan Minuman, 3). Pimpinan Usaha Perjalanan Pariwisata dan 4). Pimpinan Struktural Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata.

Kedepannya, DPD AHLI dibawah kepemimpinan Sang Putu Eka Pertama sudah mempersiapkan program jangka pendek yang akan segera direalisasikan dalam 3 kerangka utama.

Program kerja jangka pendek DPD AHLI Bali antara lain :
1. Penguatan kelembagaan melalui sosialisasi dan berjejaring dengan sesama stakeholder serta insan pariwisata.
2. Menyediakan manfaat bagi anggota melalui program sharing session lintas sektor untuk upskilling dan reskilling dalam merespon trend baru pariwisata ke depan.
3. Menyiapkan keikutsertaan dalam mensukseskan Musyawarah Nasional (Munas) AHLI yang pertama tahun 2022 mendatang.

BACA JUGA:  Berbagi Ilmu, CCA Indonesia Gelar Workshop Hidroponik Dengan Media

Ditempat yang sama, Nyoman Astama, SE., MM., CHT Wakil Ketua GIPI Bali menyampaikan dukungannya atas kehadiran AHLI di Indonesia pada umumnya dan di Bali pada khususnya dalam upaya bersama-sama bersatu untuk mempercepat program pemerintah serta pemulihan ekonomi masyarakat.

I Nyoman Astama, Wakil Ketua GIPI Bali dan salah satu Pendiri AHLI

“Semoga DPD AHLI Bali kedepannya dapat bekerja sama dengan semua stakeholder pariwisata di Bali dan semua harus berkolaborasi demi membangun Bali,” kata Astama yang juga salah satu pendiri AHLI.

Sementara itu, I Ketut Swabawa, CHT, Ketua Umum DPP AHLI dalam sambutannya menyampaikan secara umum DPD AHLI ini harus hadir sebagai akselerator pemulihan yang artinya melakukan tindakan-tindakan percepatan pemulihan yang bersifat strategis dan holistik.

Hal ini dikarenakan sampai saat ini Bali fokus menggarap pasar domestik saja. Saat ini hanya sebatas promosi murah kepada publik.

I Ketut Swabawa, CHA, Ketua Umum DPP AHLI

“Yang kita inginkan sebenarnya orang datang ke Bali memang benar-benar wisatawan yang kangen dengan esensi pariwisata budaya,” kata Swabawa.

Dirinya berpesan kepada DPD AHLI Bali agar tidak promosi harga kamar murah, tidak mencari group besar yang sifatnya instan dan jangka pendek. Tetapi bagaimana membuat program-program berkualitas seperti kunjungan ke Desa Wisata.

Swabawa berharap dalam jangka pendek, DPD AHLI Bali bisa membuat terobosan rumusan program bagaimana mempromosikan Bali tidak dengan harga murah melainkan paket Experiential Travel yang artinya berwisata berbasis pengalaman.

“Mengelola Pariwisata itu harus berdasarkan prinsip-prinsip yang menjadi nilai-nilai kearifan lokal, aspek pelestarian, pemberdayaan masyarakat, pariwisata berbasis kemasyarakatan CBT (Community Based Tourism),” pungkas Swabawa.

Post ADS 1