Pendidikan

UKW PWI Bali, 11 Wartawan Dinyatakan Kompeten

DENPASAR, lintasbali.com – Uji kompetensi wartawan (UKW) yang diselenggarakan PWI Bali-PLN UID Bali berakhir dengan hasil menggembirakan. Seluruh peserta atau 100% dinyatakan kompeten.

Sedianya UKW Angkatan IX ini diikuti 12 wartawan. Namun, hanya 11 peserta yang hadir sejak pembekalan Jumat (5/11). Akhirnya, setelah mengikuti UKW selama 2 hari, seluruh peserta dinyatakan kompeten saat penutupan yang digelar di Gedung Cempaka PLN UID Bali, Denpasar, Minggu (7/11/2021).

Wartawan Media Cetak dan Online yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tingkat Muda

Direktur Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat Prof. Dr. Rajab Ritonga saat menutup UKW ini berpesan, bagi wartawan yang sudah dinyatakan kompeten agar bisa menjaga marwah dan menghormati profesinya.

Karena predikat wartawan kompeten bisa saja dicabut, bilamana dalam melakukan kegiatan jurnalistik, wartawan tersebut disinyalir merugikan narasumbernya.

Menurutnya, sejak dinyatakan kompeten merupakan titik nol perjalanan yang harus dimulai bagi wartawan profesional.

Lebih lanjut, Prof Rajab menjelaskan, sesuai kaidah jurnalistik dalam membuat berita sebelumnya menggunakan sistem piramida terbalik. Yang paling bawah tidak terlalu penting.

Wartawan Media Cetak dan Online yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tingkat Madya

Tapi setelah mengikuti UKW, peserta tidak lagi menggunakan itu. Harus memakai piramida yang sesungguhnya, seperti yang ada di Mesir.

“Yang paling banyak di bawah merupakan keterampilan. Istilahnya dalam jurnalistik adalah 6 M. Poin ini sangat penting sekali dimiliki seorang wartawan,” tegasnya seraya menjelaskan apa itu 6 M, yakni mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi.

“Untuk bagian tengah adalah pengetahuan. Keterampilan tanpa pengetahuan pasti kacau. Karena pengetahuan sangat menopang keterampilan itu sendiri,” imbuhnya.

Sebelum menutup sambutannya, Guru Besar LSPR ini berpesan, jadilah wartawan yang benar, profesional dan taat pada kode etik. Karena pekerjaan wartawan itu indentik pekerjaan yang membutuhkan intelektual. “Sehingga kita bisa menghormati profesi kita,” tutupnya.

BACA JUGA:  Kunjungan Ulun Danu Beratan Capai 7 ribu orang Selama Januari 2021

Sebelumnya, Ketua PWI Bali I GMB Dwikora Putra menyampaikan terima kasih kepada tim penguji Prof. Rajab Ritonga dan Emanuel Dewata Oja yang telah menuntaskan tugasnya selama dua hari menguji.

Dia juga mengapresiasi semangat para peserta yang telah menyelesaikan semua mata uji dengan baik, sehingga bisa dinyatakan kompeten 100%.

“Hari ini merupakan UKW ke-3 yang para pesertanya dinyatakan kompeten semua. Sebelumnya, para peserta UKW PWI yang bekerja sama dengan LSPR dan Pegadaian juga 100% dinyatakan kompeten,” terang Dwikora.

“Dengan demikian, sampai hari ini sekitar 300 anggota PWI Bali yang sudah mengantongi sertifikasi uji kompetensi, baik melalui PWI maupun dari lembaga uji lainnya,” jelasnya.

Ia kembali mengingatkan, dengan kompetennya para peserta sebagai profesi wartawan, peserta bisa mengaplikasikan ilmunya saat melakukan liputan di lapangan.

Selain itu, bagi yang belum tergabung di organisasi PWI, bisa segera bergabung.

Di akhir sambutannya, Dwikora menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran PLN UID Bali yang telah mendukung penuh gelaran UKW ini. (Rls)

Post ADS 1