Kesehatan

Perbedaan Gagal Jantung dan Serangan Jantung

DENPASAR, lintasbali.com – Kita sering mendengar istilah gagal jantung dan serangan jantung di masyarakat.

Kondisi ini merupakan salah satu penyebab kematian seseorang secara mendadak. Hal ini menjadi momok yang menakutkan.

Sebenarnya Gagal Jantung dan Serangan Jantung memiliki kondisi dan pengertian yang berbeda.

Untuk mengetahui apa perbedaan antara gagal jantung dan serangan jantung, berikut penjelasannya.

Dikutip Bulelengpost dari laman Healthline pada Rabu, 3 Nopember 2021 berikut penjelasan Gagal Jantung dan Serangan Jantung.

1. Gagal Jantung

Gagal jantung sendiri merupakan kondisi atau kumpulan gejala yang melemahkan jantung. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak mampu memompa suplai darah yang cukup ke tubuh.

Padahal tanpa aliran darah yang cukup, semua fungsi utama dari tubuh seseorang akan terganggu.

Ketika asupan darah tidak tersalurkan ke organ lain dalam tubuh, pada sebagian orang yang mengalami gagal jantung mungkin bisa mengalami pengerasan dan kekakuan otot jantung itu sendiri.

Gagal jantung ini bisa mempengaruhi hanya yang sisi kanan atau kiri, atau bahkan keduanya secara bersamaan.

Gejala gagal jantung :

Mulai dari kelelahan, naik berat badan secara tiba-tiba, hilangnya nafsu makan, batuk terus-menerus, detak jantung tidak teratur, palpitasi jantung, pembengkakan perut, sesak napas, kaki dan pergelangan kaki bengkak hingga urat vena leher yang menonjol.

2. serangan jantung

Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah. Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh atau bahasa kedokterannya infark miokard.

Serangan jantung terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung.

Penyebab utama kondisi ini adalah penyakit jantung koroner, yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung (pembuluh darah koroner), akibat timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah.

BACA JUGA:  Persentase Kesembuhan 91,62 persen, Denpasar Tambah 68 orang Sembuh Covid-19

Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa kolesterol tinggi bisa membuat seseorang berisiko terkena sakit jantung.

Itulah perbedaan antara gagal jantung dan serangan jantung. Kita harus membiasakan diri disiplin menerapkan pola hidup sehat.

Post ADS 1