Pendidikan

Business Matching: Upaya Kolaborasi StartUp Binaan INBIS STIKOM Bali dengan Stakeholders

MANGUPURA, lintasbali.com – INBIS ITB STIKOM Bali kembali menyelenggarakan Business Matching  yang membuka kesempatan bagi StartUp untuk berkolaborasi dengan stakeholders yang diselenggarakan di Swiss Bel Hotel Rainforest, Jl. Sunset Road No. 101, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Adapun stakeholders yang dimaksud, antara lain dari kalangan pemerintah, kalangan investor, kalangan praktisi industri, dan calon mitra tiap-tiap StartUp yang hadir. 

Kemudian, StartUp yang hadir, yakni ada satu dalam tahap inkubasi yaitu Weedo dan tahap pra-inkubasi di antaranya, AWC Indonesia, Uwala.id, Exova, Fresh Gallery, Maiundangan, dan Visual Learning .

Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali, I Made Sarjana, S.E.,M.M. dalam sambutannya menjelaskan proses inkubasi dari StartUp binaan melalui beberapa tahap, salah satunya adalah pitching.

Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali, I Made Sarjana, S.E.,M.M

“Harapannya, StartUp yang hadir ini, ada yang cocok dengan stakeholders sehingga ada proses funding yang terjadi dalam pengembangan usahanya ataupun sekiranya masih ada yang kurang, agar StartUp ini dibina dan diberi tahu kekurangannya di bagian mana, sehingga mereka lebih well prepare nantinya dalam mempresentasikan usaha di hadapan para investor,” kata Made Sarjana.

“Dengan begitu, memang benar Business Matching ini dapat menghadirkan barisan-barisan pengusaha, salah satu atau lima dari 1000 StartUp digital Indonesia berasal dari mahasiswa  ITB STIKOM Bali,” ujarnya, sekaligus membuka kegiatan Business Matching 2021 secara resmi. 

Kegiatan inti dimulai setelah sesi perkenalan INBIS ITB STIKOM Bali oleh Dedy Panji Agustino, S.Kom, M.MSI sekaligus penunjukannya sebagai moderator yang akan memandu pitching dari ke tujuh StartUp yang tampil.

Dedy Panji Agustino, S.Kom, M.MSI, Kepala INBIS ITB STIKOM Bali

Dalam sesi ini, setiap StartUp diberi waktu 3 menit untuk pitching dan 7—10 menit sesi diskusi dengan stakeholders

BACA JUGA:  BPIP 'Bumikan Pancasila' Melalui Diklat Pembinaan Ideologi untuk Generasi Muda

Banyak masukkan yang membangun diberikan oleh stakeholders kepada StartUp yang tampil untuk menciptakan produk/layanan yang lebih tepat sasaran, ada juga yang sampai tertarik hingga memberi apresiasi atas inovasinya yang luar biasa dan mendoakan mereka menjadi pengusaha yang sukses ke depannya. 

Kemudian, kegiatan dilanjutkan ke sesi stand visit dan networking. Di sini, stakeholders secara bergiliran mengunjungi stand StartUp untuk mendalami produk/layanan yang telah dipresentasikan maupun mendapati potensi kolaborasi yang memang diharapkan terjadi pada Business Matching ini. 

Terlihat antara stakeholders dan StartUp telah bertukar kontak, ada juga yang mengajak kerja sama, baik dalam bisnis maupun kegiatan pemerintahan yang melibatkan para UMKM di luar sana.

Dedy Panji Agustino, S.Kom, M.MSI yang merupakan Kepala INBIS ITB STIKOM Bali mengutarakan perasaannya atas pencapaian itu. 

“Tentunya, senang. Karena memang kegiatan ini bertujuan agar terbentuknya kemitraan antara para StartUp kita dengan stakeholders yang hadir.”

Ia juga berharap Semoga para StartUp lebih matang dalam persiapan Business Matchingnya, khususnya kebutuhan yang diharapkan oleh para stakeholders.

Dengan demikian, Business Matching 2021 yang merupakan agenda wajib dari INBIS ITB STIKOM Bali dapat dikatakan sukses dan harapannya selalu menjadi pemantik semangat bagi para wirausaha muda, terutama mahasiswa ITB STIKOM Bali. (Rls)

Post ADS 1