JAKARTA, lintasbali.com – Kemendikbudristek saat ini memiliki 124.732 SDM yang tersebar di seluruh Unit Utama, Satuan Kerja di berbagai provinsi, kabupaten/kota serta Perguruan Tinggi dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.
Dalam rangka peningkatan dan pengembangan SDM Kemendikbudristek, telah dikembangkan Wiyata Kinarya (Corporate University) Merdeka Belajar yang menyatukan semua sarana, sumber belajar, serta pendekatan pembelajaran dan pengembangan yang integratif dan kolaboratif yang dapat diakses oleh semua SDM Kemendikbudristek.
Kapusdiklat Pegawai Kemendikbudristek Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos.,M.Hum dalam laporannya menyampaikan Wiyata Kinarya (Corporate University) Merdeka Belajar merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh Kemendikbudristek untuk menciptakan sumber daya yang unggul dan berdaya saing.
Sebagaimana diketahui Kemendikbudristek merupakan Kementerian yang memiliki SDM paling banyak dan terbesar yang tersebar di unit utama, maupun di daerah. Wiyata Kinarya adalah percepatan reformasi birokrasi di Kemendikbudristek khususnya pada area manajemen perubahan dan sistem manajemen SDM, peralihan fungsi struktural dari eselon III dan IV ke jabatan fungsional serta pengembangan SDM sebagai amanat Undang – Undang.
“Merupakan sebuah sistem pengembangan kompetensi SDM yang digagas untuk menyediakan berbagai konten pembelajaran bagi semua SDM dilingkungan Kemendikbudristek dan nantinya juga akan dapat diakses oleh masyarakat umum,” ungkap Amurwani.
Sistem ini mengintegrasikan dari berbagai materi dari semua unsur manajemen pengetahuan, manajemen pembelajaran dan sistem manajemen pengembangan kompetensi. Melalui sistem ini pengembangan kompetensi SDM akan tercatat dan terdokumentasi dengan baik.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan semua kehidupan berubah begitu cepatnya, ada yang bisa diprediksi dan ada yang tidak. Semuanya perlu bergerak termasuk sistem pembinaan ASN. Reformasi birokrasi sesuai amanat “Undang-Undang tentu membutuhkan pengembangan lebih lanjut dan menjadi tanggung jawab bersama.
Kementerian memiliki tantangan untuk mengembangkan kompetensi itu. Mari bekerja bersama dan memastikan SDM yang dibina betul-betul berkinerja dengan sebaik-baiknya. Wiyata Kinarya menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut,” ujar Suharti.
Sekjen mengucapkan terima kasih kepada Tim dan para mitra yang telah turut dalam pengembangan sistem dimaksud. Sekjen berharap semua warga Kementerian betul-betul menjadi SDM yang pembelajar dan belajar setiap waktu.
“Wiyata Kinarya menjadi bagian dari upaya pengembangan SDM secara terpadu. Ini baru langkah pertama untuk melaksanakan tugas dalam membangun SDM di Kemendikbudristek,” tandasnya.
Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam arahannya sekaligus meluncurkan Wiyata Kinarya Merdeka Belajar menyampaikan terima kasih atas semangat dan kerja keras dalam serentak bergerak mendukung merdeka belajar yang kini menjadi Gerakan Nasional untuk membawa pendidikan ke arah lebih baik.
Perjalanan masih panjang dan tantangan di masa depan akan lebih menantang. Kita harus terus belajar dan terus berkembang.
“Saya mengundang seluruh warga Kementerian untuk memanfaatkan platform ini yang diharapkan meningkatkan kompetensi dan kolaborasi diantara SDM,” pungkas Menteri.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ngakan Putu Gede Suardana mewakili Rektor Unud bersama Koordinator MBKM Unud secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dalam acara ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Bincang-Bincang yang menghadirkan narasumber Sekjen Kemendikbudristek, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Umum Kementerian Keuangan dan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara serta Kapusdiklat Pegawai Kemendikbudristek.
Sumber : www.unud.ac.id