BULELENGPOST.COM – Sebagai wujud nyata komitmen dalam mendorong digitalisasi, khususnya dalam hal pelayanan kepada masyarakat dan transaksi pembayaran, Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali meluncurkan berbagai terobosan inovasi untuk masyarakat Buleleng.
Bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja yang ke-418 bertempat di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Kabupaten Buleleng, Program Semarak QRIS Buleleng dan Aplikasi Pan-G Denbukit secara resmi diluncurkan.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, seluruh Organisiasi Perangkat Daerah, Aparat Penegak Hukum, Jajaran Instansi Vertikal dan perwakilan berbagai lapisan masyarakat.
Program Semarak QRIS Buleleng diselenggarakan untuk mendorong minat masyarakat dalam penggunaan transaksi nontunai berbasis digital, terutama menggunakan QRIS.
Program yang diinisiasi bersama oleh Bank Indonesia, Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Bank BPD Bali ini merupakan pertama kali diadakan di Indonesia.
Melalui program Semarak QRIS Buleleng, masyarakat Buleleng memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah hanya dengan bertransaksi menggunakan QRIS di 3 (tiga) area di Kabupaten Buleleng selama periode 1 (satu) bulan yakni mulai 30 Maret – 30 April 2022, yaitu di Pasar Rakyat Banyuasri, pembelian tiket masuk di DTW Danau Buyan, dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di seluruh loket/teller yang tersedia.
Sementara aplikasi Pan-G Denbukit merupakan inovasi layanan pajak terintegrasi di mana masyakarat Buleleng dapat memanfaatkan layanan pajak daerah dari mulai laporan, pembayaran, hingga pengaduan, semua secara online dan digital hanya melalui handphone.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Aplikasi Pan-G Denbukit ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menciptakan tata kelola pemerintahan daerah nya efektif, efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih melalui pemanfaatan digital.
“Arah kedepannya, seluruh belanja dan pendapatan daerah di Kabupaten Buleleng sudah harus dilakukan secara digital dan nontunai, sebagai upaya bangkit dari pandemi dan berseri menyongsong endemi”, kata Bupati Agus Suradnyana.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho juga menyampaikan selain bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Buleleng, inovasi dan segala upaya digitalisasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buleleng dan menjadikan Kabupaten Buleleng sebagai juara Championship Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) level kabupaten yang diselenggarakan oleh Satuan Tugas P2DD di level pusat pada tahun 2022. (LB)