News

Siapkan GM Handal Menyambut Paradigma Baru Bisnis Perhotelan

DENPASAR, lintasbali.com – Industri pariwisata mulai menggeliat seiring dengan kebijakan pemerintah pusat tentang peraturan perjalanan dalam dan luar negeri.

Sebagai contoh di Provinsi Bali sejak 17 Maret 2022 telah mengalami peningkatan kunjungan wisatawan secara bertahap mulai dengan jumlah 200-an orang wisman dan 650-an orang wisnus kedatangan setiap hari hingga puncaknya pernah mencapai 7200-an wisman dan 16.000 wisnus dan dengan rata-rata saat ini berkisar antara 5200-an wisman dan 12.000-an wisnus.

Memang pertumbuhan itu masih relatif rendah yakni 30% dari kondisi normal sebelum pandemi, namun sangat optimis dari tahapan peningkatannya.

Hal tersebut disampaikan oleh I Nyoman Astama, SE.,MM.,CHA, Direktur LEAD Hospitality & Business School dalam sambutannya saat membuka GM Course di Denpasar pada Sabtu, 25 Juni 2022.

I Nyoman Astama, SE.,MM.,CHA, Direktur LEAD Hospitality & Business School (baju putih berdiri) saat memberikan sambutan dibukanya kelas GM Course di Denpasar

Menyikapi pertumbuhan di masa reaktivasi ini, Nyoman Astama memandang bahwa perlu adanya upaya peningkatan skill competency para pimpinan hotel dan juga calon pemimpin hotel dari level di bawahnya.

“Kami adakan GM Course dengan modul terkini berdasar prinsip-prinsip pengelolaan hotel ditambah dengan top skilling untuk merespon paradigma baru bisnis perhotelan sesuai perkembangan ke arah society 5.0 dari revolusi industri 4.0,” kata I Nyoman Astama.

Nyoman Astama menambahkan, Yayasan Pendidikan Sari Gurita Denpasar melalui lembaganya yakni Lian Education And Development (LEAD) Hospitality & Business School telah membuka pendaftaran program tersebut sejak 5 Mei 2022 lalu.

“Melalui screening data pendaftar maka ditetapkan 8 (delapan) orang yang lulus mengikuti pelatihan tersebut terdiri dari level Senior Head of Department, OM, RM, GM hingga Hotel Owners,” paparnya.

BACA JUGA:  Begini Cara Persit Memberi Semangat Satgas TMMD

Kelas pelatihan diadakan pada hari Sabtu dan Minggu selama 15 kali pertemuan terdiri atas 12 modules, 2 kali coaching sessions, 1 kali evaluasi dan pengukuran pencapaian. Permintaan yang datang untuk diadakannya kelas online bagi peserta dari luar Bali sedang disiapkan mekanismenya demi menjaga kualitas pelatihan dan jaminan pemahaman peserta pada penguasaan materinya.

Nyoman Astama menambahkan, kegiatan ini mendapat dukungan dan apresiasi dari Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, National Tourism Professional Board (NTPB) dan PHRI BPD Bali sesuai video ucapan yang diterima pihak LEAD.

Selain itu, Nyoman Astama menyampaikan bahwa LEAD Hospitality & Business School berkomitmen untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM pariwisata melalui 3L pilar utama komitmen lembaga yang dipimpinnya tersebut yakni :

Pertama, Legitimate (jaminan kualitas materi pelatihan yang up to date sesuai industry trend serta kualitas instruktur / proctor yang berpengalaman).

Kedua, Leverage (upaya mencetak SDM terbaik : unggul, kompeten dan berdayasaing global).

Ketiga, Limitless (pengembangan dengan inovasi terus-menerus disertai sinergitas yang luas dengan berbagai pemangku kepentingan untuk pariwisata Indonesia).

“LEAD sesuai nama kesukaan Lian yang artinya berbeda artinya adalah kita mengupayakan suatu sistem menjadi sebuah ekosistem yang terintegerasi dari berbagai ragam sumber daya yang ada dengan kolaborasi kolaborasi konkrit,” imbuhnya.

3 pilar tersebut akan ditampilkan dalam pelatihan reguler untuk mengadakan pada divisi kamar, tata hidangan, tata boga hingga akuntansi, e-commerce, dan divisi pada bisnis perhotelan.

“ini menyasar program 1 dan 2 tahun bagi lulusan SMA/SMK yang ingin mendapatkan pelatihan / kuliah yang dibimbing oleh para expert di level eksekutif pada dunia pariwisata,” pintanya.

Selamat dan Sukses “Lian Education And Development” Hospitality & Business School, Bravo LEAD!. (LB)

Post ADS 1