SEMARAPURA, lintasbali.com – PT PLN (Persero) bersama menggelar lomba masak dengan induksi kompor Klungkung dalam rangka mendukung Hari Pelanggan Nasional di Balai Budaya Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Minggu (11/09).
Kegiatan ini melibatkan peserta sejumlah 13 tim yang terdiri dari ibu-ibu PKK Kabupaten Klungkung ini turut dimeriahkan dengan kegiatan demo memasak oleh perwakilan Asosiasi Koki Indonesia.
Martindar Jalu Respati selaku Senior Manager Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero) Unit Induk Distrisbusi Bali mengatakan bahwa lomba memasak kali ini menggunakan ikan sebagai bahan utama yang sekaligus memasyarakatkan gerakan gemar makan ikan yang memiliki nutrisi tinggi dan mampu mencegah stunting pada anak.
“Melalui acara lomba masak ikan dengan induksi kompor ini, kami juga mengkampanyekan program pemerintah yakni konversi penggunaan kompor LPG 3 kilogram ke induksi kompor,” ujar Jalu.
Ia menambahkan pentingnya partisipasi masyarakat untuk mendukung transisi energi dengan mengurangi emisi gas karbon di tahun 2030 melalui induksi penggunaan kompor.
“Dengan beralih menggunakan kompor induksi, masyarakat tidak hanya turut membantu pemerintah, namun juga memperoleh berbagai keunggulan dibandingkan menggunakan kompor elpiji,” tegasnya.
Jalu mengatakan keunggulannya antara lain aman digunakan karena tidak menggunakan api dan tidak membutuhkan gas, sehingga terhindar dari risiko kebakaran dan ledakan. Selain itu, kompor mudah dibersihkan, panas merata sehingga lebih cepat memasak masakan, suhu di kompor juga mudah diatur, dan lebih efisien.
“Bali telah sukses melakukan konversi 1.000 induksi kompor di daerah Sanur, dan secara bertahap akan merambah ke daerah lainnya di Bali, untuk itu kami berharap masyarakat Klungkung sudah bisa mengikuti untuk beralih ke kompor induksi dalam memasak memasak sehari-hari,” kata Jalu.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyampaikan apresiasinya dan berharap masyarakat segera menyambut positif kehadiran kompor diduksi.
“Kompor induksi ini aman dan saat ini menjadi jalan ke luar terbaik dalam menyelesaikan permasalahan impor energi yang tinggi,” sebut Suwirta.
Ia menyatakan dukungannya agar masyarakat Klungkung segera beralih untuk menggunakan kompor yang lebih ramah lingkungan ini. (LB)
