DENPASAR, lintasbali.com – Dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif jelang KTT G20, Ditintelkam Polda Bali bersama Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar dan Kabupaten Badung melaksanakan simakrama bertempat di Ruangan Nusa Indah, Hotel Nusa Indah, Jln. Waribang, No. 99, Kesiman Pentilan, Denpasar Timur.
Simakrama dengan tema “Sinergitas Polda Bali Bersama Desa Adat Mencegah Gangguan Kamtibmas Guna Kesuksesan KTT G20” dihadiri langsung oleh Patajuh Panyarikan Agung MDA Provinsi Bali, I Made Abdi Negara, Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali, AKBP Gede Dartiyasa, S.Sos., M.H dan Kasat Binmas Polresta Denpasar Kompol Cokorda Arim.
Hadir pula Bendesa Madya MDA Kota Denpasar yang diwakili oleh Petajuh I, Drs. I Wayan Butuantara, M.Si dan Bendesa Madya MDA Kabupaten Badung, A. A Putu Sutarja serta Bendesa Alitan di Wilayah Kota Denpasar dan Badung.
Dalam Sambutannya dari Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali, AKBP Gede Dartiyasa, S.Sos., M.H, menyampaikan agar Bendesa bisa berklaborasi dengan Babinkamtibmas di Desa Adat masing-masing menjelang KTT G20, yang terpenting mengantisipasi disusupinya wilayah Desa Adat dari Kelompok Teror.
“KTT G20 adalah pertaruhan Bali, sehingga apabila dapat berjalan dengan aman dan lancar akan membawa dampak positif bagi Bali, sehingga kami mengharapkan peran Desa Adat untuk berklaborasi yang baik dengan Polri,” AKBP Gede Dartiyasa.
Sementara itu, Patajuh Panyarikan Agung MDA Provinsi Bali, I Made Abdi Negara menyampaikan Indonesia patut berbangga turut serta dalam anggota KTT G20 karena Indonesia diakui secara ekonomi oleh dunia.
Persiapan KTT G20 sudah jauh-jauh hari dipersiapkan dengan baik dengan tema semangat untuk pulih bersama. Keuntungan Event KTT G20 adalah penguatan infrastruktur kesehatan, digitalisasi Global dan transisi energi.
“Desa Adat sesuai dengan Perda Nomor 4 tahun 2019 telah jelas memiliki tanggung jawab keamanan wilayah, apalagi Denpasar dan Badung harus ada upaya lebih untuk mencegah hal sekecil pun gangguan di Desa Adat selama event KTT G20,” kata Made Abdi Negara.
Kasat Binmas Polresta Denpasar, Kompol Cok Arim menyampaikan bahwa pada intinya bahwa Unsur Babinkamtibmas di wilayah berkoordinasi dengan Desa Adat untuk melakukan pendataan, deteksi dini dan pengawasan situasi yang dilaksanakan bersama oleh Bakamda.
“Kami sudah memerintahkan Babinkamtibmas bersinergi dengan Desa Adat untuk meningkatkan pengawasan Duktang. Peran Sipandu Beradat bersama Polri bersinergi dalam Pengamanan jalur, Negoisasi unjuk rasa, turjawali, pengasawan orang dan benda Berbahaya serta spanduk kontra KTT G20,” kata Cok Arim.
Dalam acara juga dilaksanakan Penyerahan Cinderamata dari Kasat Binmas Polresta Denpasar kepada perwakilan Ketua MDA Kota Denpasar dan Kab. Badung. Kegiatan diakhiri Foto bersama serta Deklarasi MDA Kota Denpasar dan Kab. Badung mendukung kesuksesan KTT G20. (LB)