DENPASAR, lintasbali.com – Dalam rangka memperingati Hari Juang ke-77 TNI AD tahun 2022, Kodim 1611/Badung bersama PT Pertamina mengadakan kegiatan penanaman 2000 tanaman mangrove pada hari Rabu, 14 Desember 2022 bertempat di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Balai Kelompok Nelayan Batu Lumbang, Pemogan, Denpasar Selatan.
Untuk diketahui bahwa setiap tanggal 15 Desember TNI AD akan mengenang peristiwa Palagan Ambarawa atau biasa disebut sebagai Hari Juang TNI AD. Hari Juang TNI AD dimaksudkan untuk mengenang kemenangan militer Indonesia, bersama kekuatan-kekuatan rakyat lainnya, ketika memukul mundur pasukan Belanda dan Inggris pasca-proklamasi kemerdekaan.
Hadir dalam kegiatan penanaman mangrove Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi, S.Sos., M.Si, Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Kejari Denpasar Rudy Hartono, S.H.,M.H, Fuel Terminal Manager Sanggaran Firman Nugroho, Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana, SE., M.Si, dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT Pertamina yang diwakili oleh Fuel Terminal Manager Sanggaran, Firman Nugroho dalam sambutannya menyampaikan pentingnya ekosistem mangrove yang tumbuh dan berkembang di pesisir pantai, khususnya di sekitar Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang menjadi habitat tumbuhnya tanaman mangrove. Selain itu, Pertamina juga ikut berperan aktif dalam mengurangi pemanasan global salah satunya dengan penanaman mangrove.
“Kami berharap, dari 2000 tanaman mangrove yang kita tanam hari ini, 80 persennya dapat hidup dan tumbuh sempurna,” kata Firman Nugroho.
Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi dalam sambutannya menyampaikan Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di Asia yang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Mangrove juga bisa menjadi salah satu destinasi pariwisata, contohnya dalam pelaksanaan KTT G20 Mangrove menjadi salah satu pembahasan.
“Ini adalah bagian dari kepedulian kita terhadap keberadaan ekosistem mangrove di Propinsi Bali. Untuk itu mari kita bergerak bersama,” kata Kolonel Inf Dody Triyo Hadi.
Dirinya juga menyampaikan, kegiatan penanaman mangrove ini tidak sebatas seremonial saja, melainkan bentuk usaha dan upaya bersama dalam menjaga keberlangsungan serta berkelanjutan ekosistem mangrove di Bali pada khususnya. (AR/LB)