Seputar Bali

Kelistrikan Aman, PLN UID Bali Apresiasi Pelayang Bali Sukseskan KTT G20

DENPASAR, lintasbali.com – PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mengapresiasi dukungan para pelayang di Bali dalam rangka ikut mensukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 lalu dengan berkomitmen tidak menaikkan layang-layang di daerah yang dekat dengan jaringan listrik selama penyelenggaraan KTT G20. Apabila layang-layang jatuh di sekitar jaringan listrik, bisa mengganggu jalannya KTT G20 di Nusa Dua Bali.

Hal tersebut disampaikan oleh Wayan Udayana, General Manager PT PLN UID Bali dalam sebuah kesempatan saat bertemu dengan perwakilan dari Persatuan Layang-Layang Indonesia (Pelangi Bali) dan beberapa komunitas Layang-Layang di Bali pada Rabu, 18 Januari 2023 di Denpasar.

Wayan Udayana (kanan), General Manager PT PLN UID Bali menyerahkan piagam penghargaan kepada Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi Bali) di Denpasar, Selasa, 18 Januari 2022

Wayan Udayana menyampaikan, Bali mendapat sorotan dunia karena sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak, salah satunya dari pelayang di Bali. Ia sangat mengapresiasi komitmen para pelayang di Bali untuk tidak menaikkan layang-layang di sekitar jaringan listrik selama penyelenggaraan KTT G20.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pelayang di Bali yang tidak menaikkan layang-layang selama KTT G20 berlangsung,” kata Wayan Udayana.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, hobi dari pelayang di Bali dalam menerbangkan layang-layang merupakan salah satu upaya dalam menjaga warisan budaya Bali, menjaga pariwisata Bali dan menggerakkan perekonomian Bali melalui layang-layang tradisional khas Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Wayan Udayana juga menambahkan bahwa pariwisata di Bali juga didukung dengan pasokan listrik yang cukup. “Pariwisata tanpa listrik yang handal, tidak bagus. Di satu sisi Pariwisata juga didukung oleh budaya dan kesenian termasuk dengan adanya layang-layang tradisional khas Bali yang mampu mengundang wisatawan datang ke Bali untuk menyaksikannya,” imbuhnya.

BACA JUGA:  PLN Mobile Catat 1700 Pelanggan Minati Promo Tambah Daya

Pihaknya juga menyatakan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan pelayang di Bali dalam memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat tentang bagaimana bermain layang-layang yang aman dan tidak mengganggu kepentingan umum serta fasilitas umum lainnya.

PT PLN UID Bali juga berkesempatan memberikan piagam penghargaan kepada Pelangi Bali, Pelangi Denpasar, Pelangi Gianyar, Pelangi Badung, Pelangi Tabanan dan beberapa komunitas pelayang di Bali sebagai bentuk apresiasi membantu PLN dalam dalam menjaga kehandalan listrik dengan tidak menaikkan layang-layang selama penyelenggaraan KTT G20 tahun lalu.

Berdasarkan data statistik dari PT PLN UID Bali tentang gangguan jaringan listrik PLN Bali akibat layang-layang paling tinggi terjadi pada bulan Juli 2020 dengan gangguan jaringan listrik mencapai 334 kejadian akibat layang-layang. Juni dan Agustus 2020 masing-masing 201 dan 212 kejadian gangguan listrik akibat layang-layang.

Sedangkan untuk daerah dengan gangguan listrik akibat layang-layang meliputi Padang Sambian, Pamecutan Kelod, Tanah Lot, Gianyar dan Sanur.

Sementara itu, Wayan Sukarsa, perwakilan daei Persatuan Layang-Layang Indonesia Provinsi Bali (Pelangi Bali) yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT PLN UID Bali yang sudah memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi pelayang di Bali mengenai pentingnya pengetahuan bagaimana bermain layang-layang yang aman dan tidak merugikan orang lain.

“Terima kasih kepada PLN Bali yang telah mendukung pelestarian budaya tradisional Bali oleh pelayang yang ada di Bali serta terima kasih atas perhatian dan pendampingannya selama ini dalam memberikan edukasi kepada Semeton rare angon di Bali. Semoga kedepannya kolaborasi dan sinergi dapat dijalan kembali,” pungkas Wayan Sukarsa. (AR)

Post ADS 1