Business

Indeks Keyakinan Konsumen di Bali Meningkat Awal Tahun 2023

DENPASAR, lintasbali.com – Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali meningkat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Januari 2023 yang tercatat meningkat pada area optimis (indeks > 100) sebesar 140,8 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 139,0.

Data tersebut disampaikan oleh Trisno Nugroho, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam keterangan resminya di Denpasar pada Senin, 13 Pebruari 2023.

Trisno Nugroho menyampaikan Optimisme konsumen di Bali tersebut searah dengan kondisi nasional yang mencatatkan kenaikan IKK Nasional pada periode Januari 2023 sebesar 123,0 lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 119,9.

Trisno Nugroho menambahkan bahwa keyakinan konsumen Bali pada bulan Januari 2023 didorong oleh peningkatan kondisi pariwisata di Bali sejalan dengan pengumuman Presiden Republik Indonesia terkait berakhirnya Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 serta pulihnya kondisi perekonomian di Provinsi Bali yang tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2022 yang mencapai 3,11% (qtq) atau 6,11% (yoy).

Ke depan, keyakinan konsumen akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah terutama dalam mengantisipasi kenaikan harga dan terbatasnya pasokan bahan pokok.

Lebih lanjut Trisno menyampaikan, tetap terjaganya optimisme konsumen di Bali ditopang oleh tetap kuatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis (indeks > 100) yakni masing-masing sebesar 130,5 dan 151,2.

IKE Provinsi Bali pada Januari 2023 sebesar 130,5 atau melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 133,8.

Perlambatan kondisi IKE yang terjadi pada Januari 2023 dipengaruhi oleh komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -9 poin dan komponen ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -10 poin.

BACA JUGA:  Solusi Pemulihan Ekonomi, Pegadaian Gelontorkan Rp.1,5 Triliun Dana PIP untuk Usaha Ultra Mikro

Sementara itu, komponen penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu mengalami peningkatan sebesar 8 poin.

Perlambatan yang terjadi pada IKE di Provinsi Bali sejalan dengan kondisi IKE Nasional pada periode Januari 2023 sebesar 112,1 yang mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 112,4.

Ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari IEK di Bali yang mengalami peningkatan yakni dari 144,2 di bulan Desember 2022 menjadi 151,2 di bulan Januari 2023.

Peningkatan IEK di Provinsi Bali pada periode laporan terutama dipengaruhi oleh peningkatan pada komponen pembentuk IEK yaitu :

(1) Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang yang meningkat sebesar 1 poin menjadi 153;

(2) Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang yang mengalami peningkatan sebesar 11 poin menjadi 145;

(3) Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan mendatang yang mengalami peningkatan sebesar 9 poin menjadi 157.

IEK Provinsi Bali sejalan dengan meningkatnya kondisi nasional yang mencatatkan IEK Nasional sebesar 133,9 lebih tinggi dari 127,3 pada bulan Desember 2022. (Rls)

Post ADS 1