DENPASAR, lintasbali.com – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-49 sekaligus memperingati Hari Pahlawan, Gugusdepan Denpasar 01.25 – 01.26 Pangkalan Sekolah Dasar (SD) Cipta Darma Denpasar menggelar Perkemahan Bakti Penggalang yang dikemas dalam bentuk Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) pada Jumat, 10 Nopember 2023 bertempat di lapangan SD Cipta Darma Denpasar.
Sebanyak 352 orang anggota Pramuka Golongan Penggalang yang terdiri dari 25 regu putera dan 26 regu puteri dari siswa kelas V dan kelas VI SD dengan mendirikan 102 tenda Dome sebagai tempat tidur.
Kepala SD Cipta Darma Denpasar, Ni Luh Rinun, S.Pd., M.Pd sekaligus sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (KaMabigus) menyampaikan Perkemahan Bakti Penggalang rutin dilaksanakan setiap tahun yang dirangkaikan juga dengan peringatan Hari Ulang Tahun Gugusdepan.
Ia mengatakan, Perkemahan Bakti Penggalang 2023 adalah sarana untuk menumbuhkembangkan rasa persaudaraan serta kemandirian disetiap anggota Pramuka dengan tidak melupakan nilai-nilai luhur Pancasila dan meningkatkan rasa gotong royong antar sesama Pramuka.
“Kita harapkan seluruh peserta tidak melupakan nilai-nilai luhur Pancasila serta menumbuhkembangkan semangat persaudaraan dan kemandirian, sehingga karakter dari setiap siswa terbentuk,” kata Ni Luh Rinun.
Drs. Si Putu Adnyana, Ketua Panitia Perkemahan Bakti Penggalang 2023 saat ditemui wartawan LintasBali.com mengatakan seluruh materi di kemas dengan kegiatan yang menarik dan menyenangkan yang bertujuan membentuk watak dan karakter, disiplin, kepemimpinan, kemandirian, dan tanggungjawab pada diri adik-adik Penggalang dalam usaha membina dan mengembangkan sikap mental pada diri pribadi masing-masing peserta Jambore saat ini.
“Pembentukan karakter ini sangat penting untuk menyongsong Indonesia emas pada 2045 mendatang,” kata Putu Adnyana.
Sementara itu, dr. Gede Bagus Darmayasa, Ketua Yayasan SD Cipta Darma Denpasar dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Perkemahan Bakti Penggalang 2023 dan menekankan pentingnya pembentukan karakter bagi generasi muda serta berharap generasi muda saat ini tidak ikut terjerumus pada tindakan hal-hal negatif yang dapat merusak mental dan akhlak.
“Pendidikan tidak semata – mata membuat orang pintar, tetapi juga harus mencetak orang – orang cerdas. Melalui pendidikan kepramukaan akan terjadi kepaduan antara kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotor . Di perkemahan ini tempat kita menempa adik adik Penggalang dalam olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga, agar terjadi sinkronisasi antara pikiran, perkataan dan perbuatan yang dalam agama Hindu disebut Tri Kaya Parisudha,” kata dr. Bagus yang juga Direktur Utama Rumah Sakit Puri Raharja Denpasar.
Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, menurutnya, Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di sekolah. Hal itu bertujuan untuk membentuk generasi mudah supaya memiliki kepribadian yang beriman, taat hukum serta menjunjung tinggi nilai luhur bangsa sekaligus menjaga keutuhan NKRI.
dr. Bagus menyampaikan, Gudep 01.25 – 01.26 Pangkalan SD Cipta Darma Denpasar adalah Gudep berprestasi dan hampir selalu mendulang prestasi disetiap kegiatan kepramukaan. Melalui perkemahan ini, dirinya berharap seluruh peserta mendapatkan nilai-nilai Budi pekerti yang sangat dibutuhkan oleh generasi muda saat ini.
“Cipta Darma tidak melupakan nilai-nilai luhur Pancasila dan Budi Pekerti dari para pendahulu kami agar tidak tergerus dengan hal-hal yang negatif,” pungkasnya.
Perayaan HUT ke-19 Gudep 01.25 – 01.26 Pangkalan SD Cipta Darma Denpasar ditandai dengan pemotongan tumpeng nasi kuning oleh Ketua Yayasan SD Cipta Darma Denpasar. (AR)