DENPASAR, lintasbali.com – Universitas Udayana melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) menggelar sebuah acara bertajuk 3rd International Education and Culture Festival yang digelar selama dua hari mulai 16-17 Nopember 2023 bertempat di Ruang Nusantara, Gedung Agrokompleks, Kampus Sudirman Denpasar.
Peserta dalam acara tersebut berasal dari berbagai Konsulat Jenderal di Bali, seperti Bali Seum Hangul School, Tourism Confucius Institute, Synergy Academy Indonesia, Australian Consulate General, Consulate General of India, Education Malaysia Indonesia, Naresy International Education Consultants, IDP Education Bali, Education USA, Indonesia-Britain Education, American Indonesian Exhange Foundation dan Consulate General of Japan. Selanjutnya, perwakilan negara menampilkan beberapa pertunjukan seni, makanan khas dan buku serta pameran budaya dari masing-masing negara.
Pembukaan 3rd International Education and Culture Festival 2023 dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes, didampingi Koordinator Kantor Urusan Internasional (KUI) Putu Ayu Asty Senja Pratiwi,S.S., M.Hum, Ph.D.
Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan belajar di luar negeri merupakan impian dari banyak siswa, sehingga seminar mengenai pengetahuan tentang beasiswa dan sistem pendidikan di luar negeri merupakan hal yang sangat menarik untuk dilaksanakan. Sebelum memulai studi di luar negeri, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan oleh seorang mahasiswa jika ingin mendapatkan wawasan mengenai studi dan tinggal di luar negeri.
“Kesempatan belajar di luar negeri merupakan pintu gerbang menuju dunia petualangan baru. Ini adalah awal dari sebuah perjalanan. Kalian akan menemukan lingkungan baru dan bertemu orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat sekaligus menciptakan pengalaman yang akan bertahan seumur hidup,” kata Prof. Adiatmika.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KUI dengan para partner dari beberapa Konsulat Jenderal yang ada di Bali dan juga instansi pendidikan, khususnya terkait pendidikan di luar negeri.
“Kami berharap jumlah pelajar yang belajar di luar negeri akan terus meningkat. Semoga Universitas Udayana, perwakilan KJRI, dan seluruh mitra kerja dapat menjalin kerjasama internasional semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Kantor Urusan Internasional (KUI) Putu Ayu Asty Senja Pratiwi,S.S., M.Hum, Ph.D dalam kesempatan tersebut menyampaikan tahun ketiga penyelenggaraan seminar ini memaparkan bagaimana strategi mendapatkan beasiswa dan bagaimana hidup serta berkesempatan menempuh pendidikan di luar negeri.
“Kami siapkan 9 narasumber dari berbagai negara. Kami berusaha agar mahasiswa siap menghadapi masa internasionalisasi kedepan,” kata Senja Pratiwi.
Selain itu, Senja Pratiwi juga menyampaikan kendala dan tantangan yang dihadapi mahasiswa untuk menempuh pendidikan di luar negeri yaitu penguasaan bahasa Inggris dan kemampuan menulis esay.
“Kendala utama itu bahasa. Beberapa beasiswa luar negeri mengskemakan standar nilai dan kemampuan bahasa Inggris seorang mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa dan belajar di luar negeri,” kata Senja Pratiwi.
Dirinya berharap makin banyak mahasiswa dan mahasiswi Universitas Udayana mendapatkan beasiswa dan kesempatan menempuh pendidikan diluar negeri. (AR)