DENPASAR, lintasbali.com – Setelah resmi menjabat sebagai Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi langsung memimpin Apel Gelar Operasi Gaktib (Penegakan Ketertiban) dan Yustisi TA 2024 bertempat di lapangan Makorem 163 Wirasatya pada Jumat, 15 Maret 2024.
Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi tahun 2024 ini merupakan program kerja Polisi Militer TNI yang bertujuan untuk menegakkan hukum dan disiplin seluruh prajurit dan PNS TNI.
“Saya berharap pelaksanaan kedua operasi ini dapat dikembangkan ke arah peningkatan profesionalitas petugas dan subyek hukum, melalui upaya edukasi yang intensif. Selain itu, esensi dari pelaksanaan operasi ini adalah sebagai lanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI,” kata Jenderal Bintang Dua Peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer ini.
Mayjen TNI Bambang Trisnohadi mengatakan, dengan tema “Melalui Operasi Gaktib dan Yustisi TA 2024 Polisi Militer Siap Meningkatkan Penegakkan Hukum, Disiplin dan Tata tertib Prajurit TNI Guna Mewujudkan TNI PRIMA Menuju Indonesia Maju”, sangat selaras dengan visi Panglima TNI, yakni TNI yang PRIMA.
Angka pelanggaran pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami sedikit peningkatan 0,76% dari tahun 2022, yaitu dari 1.040 pelanggaran menjadi 1.048. Sedangkan angka perkara pada Operasi Yustisi Polisi Militer tahun lalu mengalami penurunan cukup signifikan 18,98% dari tahun 2022, yaitu dari 1.101 menjadi 892 perkara.
“Kita semua berharap, agar pada tahun 2024 ini, seluruh prajurit dan PNS TNI dapat meningkatkan kedisiplinannya dan lebih sadar hukum. Sehingga, hal ini akan berimplikasi pada menurunnya angka pelanggaran dan perkara pada Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi,” imbuhnya.
Prioritas penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi tahun ini adalah :
1). Meningkatkan kesadaran hukum, disiplin dan tata tertib, serta terpenuhinya hukum segenap Prajurit TNI, baik dalam kedinasan maupun kehidupan sehari-hari;
2). Tampak arogansi prajurit TNI yang dapat menegaskan martabat dan citra TNI di masyarakat; dan
3). Tercapainya Prajurit TNI yang Tangguh, guna mendukung perlindungan dan keamanan dalam mewujudkan Indonesia Maju.