Event

Sanur Village Festival 2024 Angkat Tema “Asta Brateswarya”

DENPASAR, lintasbali.com – Sanur Village Festival ke-17 kembali digelar mulai 16-20 Oktober 2024 di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Sanur Village Festival 2024 mengangkat tema “Asta Brateswarye” yang bermakna Delapan Sifat Kepemimpinan Pemimpin masa depan di Indonesia diharapkan memiliki keutamaan kepemimpinan Asta Brata yang mencakup delapan sifat fundamental.

Hal tersebut disampaikan oleh Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) sekaligus Ketua Panitia Sanur Village Festival (SVF) saat ditemui di Sanur pada Senin, 16 September 2024.

Gusde Sidharta, sapaan akrabnya mengatakan, dengan menerapkan Asta Brata, pemimpin masa depan diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dengan kebijakan yang bijak, kasih sayang, dan integritas.

Gusde Sidharta yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) ini menambahkan, Sanur Village Festival 2024 akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

“Sanur Village Festival merupakan kegiatan tahunan untuk mempromosikan pariwisata Sanur secara khusus dan Denpasar, Bali secara umum,” kata Gusde Sidharta.

“Sanur merupakan pionir pariwisata di Denpasar. Setelah mengalami masa sulit, khususnya tragedi bom Bali 2, Sanur kini telah bangkit sehingga kita memilih Sanur Village Festival (SVF) sebagai sebuah ajang untuk promosi pariwisata, khususnya Kota Denpasar dan Bali pada umumnya,” imbuhnya.

Menariknya pada ajang SVF 2024 ini, ada beberapa hal yang lebih difokuskan yaitu lebih memberikan ruang kepada UMKM, pemain ekonomi kreatif, seniman, komunitas dan lainnya. Dirinya berharap, ajang tahunan ini mampu menumbuhkan inovasi dan kreativitas pelaku UMKM, karena sektor pariwisata ditopang pula oleh UMKM.

”Kami menyadari untuk menjadi even tahunan yang dinanti masyarakat maupun wisatawan mancanegara diperlukan sebuah kreativitas dan inovasi yang selalu berkembang dan tidak boleh stagnan,” ujarnya.

BACA JUGA:  BPBD Provinsi Bali Fasilitasi Pembentukan Forum Komunikasi Multisektor Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana

Ia pun menerangkan untuk penyelenggaraan SVF 2024 yang sudah memasuki ke-17 kalinya ini akan kembali lagi ke Pantai Mertasari, Sanur, seperti pernah diselenggarakan di tahun 2009.

“Biasanya base SVF di Bali Beach. Baru, 3 tahun ini ke Kawasan pantai Matahari Terbit,” ungkapnya.

Keberadaan Sanur Village Festival diharapkan dapat dapat mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini. Untuk itu Panitia penyelenggara dari Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) telah mempersiapkan SVF 2024 ini dengan tema Asta Brateswarya.

Filosifi adalah dalam 8 (asta) sifat kepemimpinan dan kebetulan filosofi ini digunakan oleh Sanur. Delapan Sifat Kepemimpinan diantaranya Dama (penguasaan diri), Arjava (kesederhanaan), Daya (belas kasihan), Ahimsa (tanpa kekerasan), Dana (kemurahan hati), Santosa (kepuasan), Satya (kejujuran), dan Astikya (iman)

Gusde Sidharta  mengungkapkan dalam menentukan kepemimpinan itu dilambangkan dengan 8 capit yuyu. Angka tahun ini, kepemimpinan sesuai dengan situasi bangsa ini.

“Tematik selalu kita sesuaikan dengan peristiwa yang terjadi. Tahun ini tahun politik, pergantian kepemimpinan di semua lini. Presiden, DPR, Gubernur, Bupati dan Walikota. Jadi spiritnya adalah bagaimana 8 sifat ini dapat menjadi filosofi pemimpin kita yang akan datang,” jelasnya.

SVF 2024 ini akan kuat dengan culture, pertunjukan komunitas, sanggar seni sekolah di Sanur sampai dengan sanggar professional. Institut Seni Indonesia (ISI) juga akan ikut menjadi bagian dari kolaborasi. Panggung seni budaya akan menampilkan musik nasional lokal, juga memberi ruang UMKM penggiat makanan.

Pihaknya pun menawarkan ada yang spesial festival kali ini karena kurasi akan lebih baik. Sebab, pelaksanaan SVF harus lebih baik dari tahun ke tahunnya, termasuk lebih baik, bersih, ramai, menarik sesuai zamannya.

“Sudah 19 tahun, pasti ada perubahan selera. Kami berharap SVF di 2024 ini dapat berjalan sustainable. Keberlanjutan ini ditentukan oleh bagaimana diterimanya festival ini sesuai dengan selera audiens yang datang,” pungkasnya. (Red/LB).

Post ADS 1