DENPASAR, lintasbali.com – Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kapabilitas guru dan tenaga kependidikan di SMAN 2 Denpasar terhadap Kepramukaan, SMAN 2 Denpasar melalui Gugus depan Denpasar 02.339-02.340 bekerjasama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Angkatan I Golongan Penegak yang pembukaannya dilaksanakan pada Jumat, 27 September 2024.
KMD merupakan suatu kegiatan Pendidikan bagi orang dewasa dengan harapan peserta mampu menjadi pembina Pramuka dengan menggunakan metode kepramukaan dalam proses latihan kepramukaan sehingga menghasilkan anggota Pramuka yang berkarakter, berkebangsaan, berkecakapan hidup, dan peduli lingkungan sesuai dengan jenjangnya baik di perindukan siaga, pasukan penggalang, ambalan penegak dan racana pandega.
KMD Golongan Penegak SMAN 2 Denpasar yang diikuti oleh 45 orang peserta yang terdiri dari 23 putra dan 22 putri, diawali dengan pembekalan secara daring pada Sabtu, 21 September 2024. KMD Golongan Penegak dilaksanakan hingga Selasa, 1 Oktober 2024.
Kepala SMA Negeri 2 Denpasar, I Gede Eka Mahendra, S.Pd., M.Pd dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa KMD Golongan Penegak merupakan salah satu program kerja bidang kurikulum SMA Negeri 2 Denpasar tahun 2024 yang bertujuan untuk mempersiapkan calon pembina Pramuka dengan memberikan materi-materi Dasar Kepramukaan.
“Astungkara kegiatan ini terlaksana dengan baik yang merupakan program kerja kami. Semoga KMD ini menghasilkan Pembina yang berkompeten,” kata Eka Mahendra yang juga Kamabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan) SMAN 2 Denpasar.
Pembukaan KMD Golongan Penegak SMAN 2 Denpasar dibuka secara resmi oleh Ketua Kwarda Bali yang diwakili oleh Made Miasa, S.Pd, selalu Waka Binawasa Kwarda Bali yang ditandai dengan penyematan tanda peserta.
I Made Miasa dalam sambutannya sangat mengapresiasi penyelenggaraan KMD Golongan Penegak yang baru pertama kali diselenggarakan oleh SMAN 2 Denpasar. Ia sangat bangga terhadap antusiasme para Guru yang sudah bersedia mengikuti KMD Golongan Penegak ini.
“Saya pribadi sangat bangga, begitu antusiasnya para Guru disini mengikuti KMD Golongan Penegak. Saya harap seluruh peserta menjadi Pembina yang baik dan Pembina yang dirindukan,” kata Made Miasa.
Dirinya menambahkan, Kursus KMD ini sebagai titik tolak paling mendasar bagi para calon Pembina untuk memperoleh legalitas membina anggota pramuka di gugus depan dan nantinya akan memperoleh Sertifikat Hak Bina (SHB).
Dalam kesempatan tersebut Made Miasa juga menekankan bahwa Pramuka adalah organisasi kepanduan yang bersifat non politik, terlebih saat ini merupakan tahun politik yang akan melaksanakan Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang.
“Pramuka harus tahu politik, tapi jangan ikut terlibat dalam politik praktis,” pungkasnya. (Red/Arie).