Kesehatan

Kongres WOCPM, Perkuat Posisi Bali Sebagai Destinasi Wisata Kesehatan Unggulan

MANGUPURA, lintasbali.com – Kongres ke-2 World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) diselenggarakan dari tanggal 8 – 10 November 2024 bertempat di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Badung, Bali.

Kongres Internasional WOCPM Hadirkan Terobosan di Bidang Nutrisi, Stem Cell, dan Pengobatan Regeneratif demi masa depan pariwisata kesehatan.

Dalam rangka memperkuat kerjasama internasional di bidang pariwisata kesehatan, 2nd WOCPM International Congress sukses digelar dengan tema besar “New Frontier in Preventive, Regenerative Medicine, Nutrition & Stem Cells”, yang berkolaborasi dengan Health Tourism.

Press Conference Kongres ke-2 WOCPM di Kuta, Badung, Bali

Sebelumnya, pada Rabu, 6 Nopember 2024, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menerima delegasi WOCPM yang dipimpin oleh Presiden Dewan Dunia untuk Pengobatan Pencegahan (WOCPM), dr. Deby Susanti Vinski, di Jaya Sabha, Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, PJ Gubernur Bali mengatakan Pemerintah Provinsi Bali tengah gencar mengembangkan sektor wisata kesehatan sebagai upaya memperkuat daya tarik Bali di kancah internasional.

Mahendra Jaya mengungkapkan bahwa wisata kesehatan memiliki potensi besar di Bali, terutama dengan meningkatnya kunjungan wisatawan yang tidak hanya mencari rekreasi, tetapi juga perawatan kesehatan dan penyembuhan.

Kongres ke-2 WOCPM ini menjadi wadah bagi para pakar kesehatan dari seluruh dunia untuk berkumpul dan berbagi wawasan mengenai masa depan pengobatan preventif dan regeneratif, yang semakin menjadi fokus di era kesehatan modern.

Dengan meningkatnya minat global terhadap wisata kesehatan, kongres ini bertujuan untuk membuka jalan bagi kolaborasi lebih luas dalam memajukan teknologi kesehatan, termasuk nutrisi dan terapi sel punca (stem cells).

Dihadiri oleh ilmuwan, dokter spesialis, peneliti, serta praktisi pariwisata kesehatan, kongres ini menjadi ajang yang strategis untuk menggali solusi inovatif dalam pengobatan preventif dan regeneratif.

BACA JUGA:  The Nusa Dua Siap Jadi Kawasan Percontohan DTW Nyaman dan Aman saat Pandemi

Presiden World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM), Prof Dr Deby Vinski, MSc, PhD., terlihat membuka kongres ini dengan membunyikan kentongan bersama-sama yang menandakan dibukanya kongres ini.

“Pesertaan selama kongres dapat memperoleh pengetahuan dan mempelajari kemajuan ilmu kesehatan ini,” ujar Prof Deby.

Kegiatan ini juga dikatakan untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang kedokteran preventif dan regeneratif, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat global.

Penelitian terkini yang berkaitan dengan manfaat nutrisi serta perkembangan terapi sel punca dalam mencegah dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh.

Terapi ini dianggap sebagai salah satu terobosan yang menjanjikan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia, sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis di masa depan.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah perkembangan teknologi stem cell yang terus meningkat pesat. Para ahli mengungkapkan bagaimana terapi ini mampu meregenerasi jaringan tubuh yang rusak, membantu penyembuhan penyakit degeneratif seperti diabetes, gangguan jantung, dan cedera saraf.

Selain itu, integrasi nutrisi dalam pengobatan regeneratif turut diperhatikan karena pola makan yang tepat terbukti mendukung efektivitas terapi stem cell, mempercepat proses pemulihan, serta menjaga daya tahan tubuh pasien.

Kongres ini juga membuka peluang bagi para pelaku industri pariwisata untuk mengembangkan wisata kesehatan yang lebih terpadu.

Dengan meningkatnya ketertarikan wisatawan terhadap perawatan preventif dan regeneratif, negara-negara diharapkan dapat menyediakan layanan pariwisata kesehatan yang tak hanya menarik wisatawan asing, tetapi juga memprioritaskan keamanan dan kualitas pelayanan.

Ini memberikan peluang besar bagi negara-negara dengan fasilitas medis canggih untuk bersaing di kancah global dan menjadi tujuan utama wisata kesehatan.

Letjen TNI (Purn.) Prof. Dr. dr.
Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K)
sebagai pembicara pada Kongres Internasional WOCPM ke-2

BACA JUGA:  Kemenristek Uji Klinis Jahe Merah, Jambu Biji, Minyak Kelapa Hingga Pil Kina untuk COVID-19

“Anda tidak hanya berkesempatan untuk memperkaya pengetahuan Anda tetapi juga untuk berjejaring dengan para profesional dari seluruh dunia dalam suasana Bali yang menginspirasi, yang telah menjadi pusat kolaborasi medis internasional, ” pesannya.

“Kami mengharapkan partisipasi aktif Anda dalam lokakarya ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu kedokteran dan pariwisata kesehatan di masa depan”

Melalui sinergi internasional, kongres ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan standar kesehatan global sekaligus mengembangkan industri pariwisata kesehatan yang berkelanjutan.

Dengan ini, masa depan pengobatan preventif dan regeneratif akan semakin berkembang dan menjadikan pariwisata kesehatan sebagai salah satu sektor yang menjanjikan dalam perekonomian dunia. (Red/LB)

Post ADS 1