News

Wakili Bali Tanpa Pelatih Kepala, Padangtegal FC Optimis di Piala Soeratin U17 Tingkat Nasional

GIANYAR, lintasbali.com – Membanggakan! Itulah kata yang tepat untuk tim sepakbola Padangtegal FC U17 yang akan mewakili Bali di tingkat nasional dalam ajang Piala Soeratin U17 yang dimulai pada Sabtu, 7 Desember 2024 di Solo, Jawa Tengah.

Padangtegal FC U17 menjadi tim terbaik dalam ajang Piala Soeratin U17 Regional Bali tahun 2024 setelah sukses mengalahkan Garuda Muda Bali (GMB) U17 di babak semifinal dengan skor 5-4 lewat adu tendangan pinalti dan membungkam Putra Angkasa Kapal U17 dibabak final dengan skor 2-1.

Namun, dibalik kesuksesan Padangtegal FC U17 menjadi juara Piala Soeratin U17 Regional Bali, ada kegelisahan dan kegundahan menyelimuti tim yang bermarkas di Wanara Mandala, Central Parkir Monkey Forest Ubud, Gianyar.

Bagiamana tidak, jelang keberangkatannya ke Solo, Tim Padangtegal FC U17 dalam keadaan pincang dengan formasi tidak lengkap karena I Made Pasek Alit Pelatih Kepala dan Kapten Tim Padangtegal FC U17 I Made Satya Putra tidak akan ikutserta akibat mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) ASPROV PSSI Bali.

Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Tim Padangtegal FC U17, I Made Sumendra saat ditemui di Gianyar pada Minggu, 1 Desember 2024. Ia mengatakan sangat berat melangkah, satu sisi Padangtegal FC U17 akan mewakili Bali di tingkat nasional dan satu sisi lagi tidak akan diperkuat Pelatih Kepala dan Kapten Tim.

“Kami sangat dilema saat ini. Kami akan mewakili Bali di tingkat Nasional, tapi kami berangkat tanpa Pelatih Kepala dan Kapten Tim akibat sangsi Komdis yang sangat kami disayangkan tanpa memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan hak jawab,” kata Made Sumendra.

Padangtegal FC yang berdiri pada 27 Januari 2023 memiliki segudang prestasi diantaranya Juara 1 Piala Soeratin U-15 regional Bali Tahun 2023; Juara 1 Safin Pati Cup U-14 Tahun 2023; Juara 1 Liga Sentra Indonesia U-15 regional Bali tahun 2023; Juara Piala Soeratin U-17 regional Bali Tahun 2024.

BACA JUGA:  AMERTA Ingin Berdayakan UMKM Lewat Sistem Digitalisasi

Made Sumendra mengatakan, akan bersurat ke Ketua Umum PSSI Bapak Erick Tohir di mana Padangtegal FC U17 memohon peninjauan Kembali (PK) atas putusan dari Komdis PSSI Bali dengan nomor 01/Komdis/PSSI-Bali/XI-2024 Tanggal 21 November 2024 yang menyatakan pelatih kepala tim Padangtegal U17 atas nama I Made Pasek Alit telah dijatuhi sanksi berupa larangan melakukan aktivitas sepak bola di seluruh wilayah Indonesia selama 1 tahun dan denda sebanyak Rp. 5.000.000 (Lima juta rupiah).

Permohonan PK juga disampaikan terhadap surat putusan nomor 02/Komdis/PSSI-Bali/XI-2024 tertanggal 21 November 2024, di mana Kapten Tim Padangtegal FC U17 atas nama I Made Satya Putra juga dikenai sanksi yang berat berupa larangan bermain sepak bola di seluruh wilayah Indonesia selama 6 bulan.

Selain fokus mengikuti gelaran Piala Soeratin U17 Tingkat Nasional, Padangtegal FC juga membagi fokus menjadi tuan rumah Piala Soeratin 2024 U13 di Grup C dari tanggal 12-16 Desember 2024.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Teknik Padangtegal FC, I Wayan Sugiarta Jaya berharap ada keajaiban agar sanksi untuk pelatih kepala dan pemain Padangtegal FC U17 bisa ditangguhkan.

“Kami bermain membawa nama Bali, bukan Padangtegal FC. Jika kami tidak didukung atau disupport dalam hal ini, berarti sudah jelas memang kami di anaktirikan,” ujar Wayan Sugiarta.

Sementara itu, Bandesa Adat Padangtegal, I Made Parmita menyampaikan, Desa Adat Padangtegal dan seluruh masyarakat akan mendukung penuh perjuangan Padangtegal FC U17 di ajang Piala Soeratin 2024 di tingkat nasional.

Terlepas dari pada itu, ia berharap ASPROV PSSI Bali juga bisa memberikan dukungan melalui kebijakan maupun solusi, bagaimana caranya Padangtegal FC U17 bisa didampingi pelatih kepala yang sebelumnya sudah di sanksi Komdis.

BACA JUGA:  Walikota Denpasar Dukung Chris Jhon Foundation Bali

Ia menegaskan, dengan beredarnya video yang viral beberapa Waktu lalu di media sosial dan sudah dikonsumsi publik, dirinya selaku Tokoh Masyarakat Desa Adat Padangtegal sangat keberatan karena ASPROV PSSI Bali tidak bisa menjaga hal itu.

“Hal itu sangat tidak berimbang karena hanya sepenggal, seolah-olah pemain maupun pelatih dari Padangtegal sangat tidak bertanggungjawab. Dan ini berimbas di nama baik Desa Adat Padangtegal selaku homebase Padangtegal FC U17. Padahal kami (Padangtegal FC) sebelumnya juga memberikan contoh pelaksanaan Piala Soeratin 2024 dengan aman dan lancar karena fasilitas keamanan kami berikan dengan baik,” tegas I Made Parmita.

Sedangkan Ketua Umum PS Padangtegal, I Kadek Era Sukadana, S.H., M.H berharap semoga ASPROV PSSI Bali melalui Komdis bisa mereview dan mendukung Padangtegal FC U17 terkait sanksi kepada pelatih kepala dan pemain.

Melihat Kembali ke belakang, pelatih kepala Padangtegal FC U17 atas nama I Made Pasek Alit sebelumnya tidak pernah bermasalah dan bahkan sering membawa nama baik Bali di kancah turnamen sepak bola tingkat nasional.

“Masa iya dengan kejadian luar biasa di semifinal kemarin langsung diberikan sanksi berat. Jadi mohon sekali lagi agar sanksi yang sudah diberikan bisa ditinjau Kembali, dan ini juga demi nama baik Bali. Jika melihat fakta di lapangan saat pertandingan semifinal kemarin, penyelenggara dalam hal ini ASPROV PSSI Bali tidak memfasilitasi dengan baik terkait pihak keamanan,” pungkasnya. (LB)

Post ADS 1