Seputar Bali

Ala Ayuning Dewasa Senin, 14 dan Selasa, 15 Juli 2025

LINTASBALI.COM – Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu berdasarkan perhitungan Kalender Bali berlaku Senin, 14 dan Selasa, 15 Juli 2025.

Melakukan aktifitas menurut kepercayaan umat Hindu Bali niscaya mengacu pada Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu.

Ketika hendak melakukan upacara keagamaan, memulai sebuah usaha hingga henCaturdak melakukan kunjungan pun ada perhitungannya.

Berikut ini adalah Ala Ayuning Dewasa Hari Baik Hindu Senin, 14 Juli 2025:

Amertayoga. Baik untuk membangun, mencari pengupa jiwa (nafkah), dan memulai suatu usaha/perusahaan.

Asuajeg Munggah. Baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut. Tidak baik untuk menanam padi, kacang-kacangan.

Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam.

Kala Bangkung, Kala Nanggung. Tidak baik untuk mulai memelihara ternak.

Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.

Kala Mretyu. Baik untuk membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi nasehat kepada orang lain. Tidak baik untuk bersenggama, segala yadnya

Kala Ngruda. Baik untuk membuat taji, keris, ranjau (sungga), bambu runcing (gelanggang) dan sejenisnya, membuat rencana baik. Tidak baik untuk segala pekerjaan, akan mendapat godaan/halangan sakit keras, melakukan yadnya yang besar.

Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu.

Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak.

Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Buat Astawa, Pratiti: Sadayatana

 

Berikut adalah Ala Ayuning Dewasa Hari Baik Hindu Selasa, 15 Juli 2025:

BACA JUGA:  PERTAMINA (PERSERO) DAN PATRA JASA BERSINERGI DALAM PROGRAM CSR EDUKASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN DUPA ALAMI DI BALI

Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur.

Dauh Ayu. Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun.

Dirgahayu. Baik untuk mulai belajar.

Kala Luang. Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian.

Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Sampi Gumarang Turun. Baik untuk menanam padi, jagung, dan membangun rumah.

Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Nama rupa

***

Post ADS 1