Event

MEL Tanjung Kite Festival XVI Resmi Dibuka, 1.435 Layangan Hiasi Langit Sanur

DENPASAR, lintasbali.com — Langit biru Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar Selatan kembali semarak dengan warna-warni ribuan layangan dalam pembukaan MEL Tanjung Kite Festival XVI, yang digelar mulai 18 hingga 20 Juli 2025. Festival tahunan yang telah memasuki tahun ke-16 ini secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, didampingi oleh Wayan Mariyana Wandhira selaku Pembina MEL Tanjung Kite Festival pada Sabtu, 19 Juni 2025.

Mengangkat tema “Sattva Lokahita”, festival ini mengusung makna tempat yang indah dan harmonis selaras dengan visi misi Kota Denpasar sebagai kota yang kreatif, berbudaya, dan berkelanjutan. Tema ini diwujudkan dalam semangat gotong royong serta pelestarian budaya lokal yang kental terasa dalam setiap elemen festival.

“Festival ini bukan hanya wadah bagi kreativitas dan pelestarian budaya, tetapi juga menjadi bentuk nyata kolaborasi masyarakat dalam membangun Denpasar yang harmonis dan berdaya saing,” ujar Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, dalam sambutannya.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin terus mendorong generasi muda untuk mencintai budaya serta turut aktif dalam kegiatan kreatif yang positif,” imbuhnya.

Sebanyak 1.435 layangan turut serta dalam festival ini, terdiri dari berbagai jenis seperti Bebean, Pecukan, Janggan, Janggan Buntut, hingga layangan Kreasi. Tak ketinggalan, terdapat pula layangan plastik kategori anak-anak, yang turut menambah semarak kompetisi sekaligus menjadi wahana edukatif untuk generasi penerus.

Wayan Mariyana Wandhira, selaku Pembina festival, menyampaikan bahwa MEL Tanjung Kite Festival bukan hanya sekadar lomba layang-layang, melainkan juga momentum penting untuk memperkuat jati diri budaya Bali di tengah perkembangan zaman.

“Kegiatan ini menjadi ruang bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus merawat warisan budaya sambil berinovasi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Semarak Sanur KulineRUN 2024, Jadikan Sanur Destinasi Pariwisata Unggulan

Selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung disuguhkan kompetisi layang-layang, penampilan seni budaya, serta bazar UMKM lokal dan kuliner khas Bali.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai budaya yang kuat, MEL Tanjung Kite Festival XVI diharapkan terus menjadi ikon pariwisata budaya Denpasar sekaligus penggerak ekonomi kreatif berbasis lokalitas. (Arie)

Post ADS 1