DENPASAR, lintasbali.com – Dilema akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, webinar bertajuk “Resiliensi dan Adaptif di Tengah Kebijakan Baru Industri Pariwisata” digelar oleh Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) dalam webinar series Road to RAKERNAS II AHLI / 2025.
Pada seri perdana (Sabtu, 19 Juli 2025) membahas bidang perhotelan dengan tiga narasumber : Dr. Iendra Sofyan, ST., M.Si (Kadisparbud Prov Jawa Barat), Alexander Nayoan, BBA.,CHA (Learning & Development Specialist BPP PHRI) dan Budi Rahman, SE.,MM (Managing Director Emersia Hotels Group).
Ketua Pelaksana kegiatan, Aty Fadjariaty, A.Md.Par., SE., MM menyampaikan tujuan kegiatan adalah untuk menggali inspirasi dan menambah wawasan terkait strategi dalam menghadapi dinamika di industri pariwisata.
“Selain itu webinar dalam 5 series ini juga sebagai rangkaian menuju Rapat Kerja Nasional ke-2 AHLI pada September 2025 mendatang,” kata Aty yang juga Ketua DPD AHLI Jawa Barat.
Dikatakannya webinar akan berturut-turut membahas aspek perhotelan, perjalanan wisata, rumah makan, pendidikan pariwisata dan profesi pariwisata lainnya.
Sementara dalam opening remark yang disampaikan Ketua Umum DPP AHLI, Ketut Swabawa berharap ada tiga point yang ditargetkan dari webinar tersebut yaitu sebagai ajang silahturahmi insan pariwisata nasional, menambah wawasan sesuai topik pembahasan dan meningkatkan soliditas pelaku usaha pariwisata lintas sektor.
“Target tersebut sesuai dengan pilar profesi keanggotaan di AHLI yakni meningkatkan kualitas para pimpinan usaha pariwisata dan praktisi lainnya untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional bidang pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dari pemaparan ketiga narasumber dan tanggapan terhadap pertanyaan peserta webinar, Dr. A.H. Galih Kusumah, MM.,CHE menyimpulkan pentingnya adaptasi dan resiliensi pelaku usaha pariwisata melalui terobosan yang inovatif dalam menemukan solusi yang tepat di tengah dinamika yang dihadapi.
“Menciptakan pangsa pasar baru, kreatifitas dalam pengelolaan usaha dan peningkatan kualitas serta kapasitas SDM yang adaptif terhadap perubahan perilaku wisatawan dan perkembangan jaman,” kata Ketua Program Pasca Sarjana UPI Bandung tersebut.
Peserta webinar cukup beragam dari anggota dan di luar anggota AHLI dengan latar belakang pemerintahan, praktisi dan akademisi pariwisata, tokoh asosiasi pariwisata serta mahasiswa dengan jumlah mencapai 237 orang peserta.
Pada series ke-2 mendatang akan dibahas terkait aspek usaha perjalanan wisata yang juga menghadapi tantangan tersendiri khususnya terkait perubahan perilaku wisatawan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Agendanya akan berlangsung pada Sabtu, 02 Agustus 2025 mendatang. (SW)