News

Seminar Nasional JMSI Bali Dorong Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa yang Bersih dan Transparan

MANGUPURA, lintasbali.com – Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bali menggelar Seminar Nasional Pengadaan Barang dan Jasa pada Kamis, 18 September 2025, bertempat di HARRIS Hotel & Residences Sunset Road, Badung. Kegiatan ini menjadi ruang diskusi strategis dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang bersih, transparan, efisien, dan bebas dari penyimpangan.

Seminar mengusung tema: “Tata Kelola Keuangan Daerah yang Tertib, Efisien, Ekonomis, Transparan, dan Bertanggung Jawab, serta Terhindar dari Penyimpangan dalam Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa.”

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pejabat pembuat komitmen, pejabat pelaksana teknis kegiatan instansi pemerintah, akademisi, rekanan penyedia barang dan jasa, hingga pengelola keuangan daerah lainnya.

Tiga narasumber utama dihadirkan dalam seminar ini, yaitu: I Dewa Agung Gede Manu, S.H., M.H Ketua DPD Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Bali; Dr. Eko Sambodo, M.M., M.Ak., CFrA Ahli Keuangan Negara dan auditor senior BPK (1986–2011); Dr. Anak Agung Jayalantara, S.H., M.H Kepala Seksi Pengendalian Operasi Bidang Pidana Khusus Kejati Bali.

Gubernur Bali Wayan Koster, dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif JMSI Bali dalam menyelenggarakan seminar tersebut.

“Pengadaan barang dan jasa merupakan indikator penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan. Seminar ini mendukung terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang bertanggung jawab dan bebas dari penyimpangan,” ujar Gede Pramana.

Ia menambahkan bahwa ada enam langkah strategis yang dapat diterapkan untuk mencegah penyimpangan, yakni: 1. Perencanaan yang transparan; 2. Penganggaran yang efisien dengan prinsip value for money; 3. Pelaksanaan kegiatan yang tertib; 4. Pengawasan internal yang kuat; 5. Akuntabilitas serta dokumentasi yang lengkap; 6. Peningkatan integritas dan kompetensi sumber daya manusia

BACA JUGA:  Hari Pertama PPKM, Objek Wisata Alas Kedaton Sepi Pengunjung

Sementara itu, Ketua JMSI Bali, Nyoman Ady Irawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk nyata kontribusi media siber dalam mendukung pembangunan Bali yang lebih baik.

“Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya kita dapat berkumpul dalam seminar hari ini. Seminar ini digagas JMSI Bali sebagai dukungan terhadap pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel,” ujarnya.

Ady menjelaskan bahwa JMSI, sebagai organisasi media, tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas anggota dalam hal manajemen bisnis dan redaksi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk berperan aktif dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat.

“Inilah yang melandasi JMSI Bali dalam menyelenggarakan seminar ini—sebuah forum untuk memperkuat pemahaman, integritas, dan sinergi antar pihak dalam tata kelola pengadaan barang dan jasa. Harapannya, dari forum ini akan lahir solusi, komitmen, dan praktik terbaik yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Ady menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya seminar ini, seraya berharap kegiatan ini dapat membawa pencerahan, manfaat, serta semangat baru bagi seluruh peserta. (LB)

Post ADS 1