DENPASAR, lintasbali.com – Sanur Village Festival (SVF) ke-18 tahun 2025 kembali hadir dengan semangat pelestarian budaya dan inovasi kuliner khas pesisir. Menggandeng Sanur Chef Community, ajang tahunan ini menghadirkan Lomba Ngelawar antar STT se-Desa Sanur serta Fruits Carving Competition yang akan memeriahkan festival pada 7–9 November 2025 di kawasan Muntig Siokan, Mertasari, Sanur.
Hal tersebut disampaikan oleh Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra, MBA, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur sekaligus Founder Sanur Village Festival dalam jumpa pers yang dilaksanakan pada Senin, 3 Nopember 2025 di Santrian Art Galery, Sanur.
Festival yang dikenal sebagai perayaan komunitas terbesar di Sanur ini dibuka dengan tarian Guna Dusun, menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang menggabungkan 70–80 persen unsur Food Festival dengan kegiatan budaya, seni, olahraga, dan lingkungan.
Dalam upaya melestarikan tradisi kuliner Bali, SVF 2025 menggelar Lomba Ngelawar antar Sekaa Teruna Teruni (STT) se-Desa Sanur pada Sabtu, 8 Nopember 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 3 STT dari Sanur Kauh, 3 STT dari Sanur Kaja, dan 3 STT dari Kelurahan Sanur.
Dengan tema “Laut Sanur”, peserta ditantang berkreasi memadukan cita rasa lawar khas Bali dengan kekayaan hasil laut pesisir Sanur.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra, mengungkapkan bahwa SVF tidak hanya menjadi ruang promosi pariwisata, tetapi juga ajang pewarisan nilai budaya kepada generasi muda.
“Melalui lomba ngelawar ini, kami ingin mengajak anak muda Sanur untuk mencintai kuliner tradisionalnya sendiri, sekaligus berinovasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Sidharta Putra.
Selain lomba ngelawar, SVF 2025 juga menghadirkan Lomba Fruits and Vegetables Carving yang diikuti oleh 20 peserta dari kalangan umum, mahasiswa kampus dan LPK kuliner, serta siswa SMA/SMK. Kompetisi yang akan digelar Minggu, 9 Nopember 2025, menjadi ajang unjuk keterampilan seni memahat buah yang sarat nilai estetika dan ketelitian.
Ketua Sanur Chef Community, Chef Bayu Kristiawan, mengatakan pihaknya siap mendukung penuh kegiatan ini.
“Kami ingin menghadirkan ruang kreatif bagi para chef muda dan pecinta kuliner untuk menunjukkan bakat mereka. Fruits carving bukan hanya soal keindahan, tetapi juga disiplin, ketekunan, dan cinta pada seni kuliner Bali,” ungkap Chef Bayu.
Rangkaian Kegiatan Seru Lainnya
Selain kompetisi kuliner, SVF 2025 juga akan diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti:
Yoga dan pelepasan tukik di Puri Santrian pada Sabtu, 8 November 2025 sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan pesisir.
Photo Competition bertema “Semarak Sanfest”, dengan hasil karya terbaik akan dipamerkan di Santrian Art Gallery, Hotel Griya Santrian.
Barista Competition, hasil kolaborasi dengan Elizabeth International, menghadirkan talenta muda di bidang kopi.
Fun Run to Sanfest, kegiatan olahraga santai yang menyatukan komunitas dalam semangat sehat dan bahagia.
Dengan semangat kebersamaan, kreativitas, dan pelestarian budaya, Sanur Village Festival 2025 diharapkan menjadi momentum memperkuat identitas Sanur sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner terdepan di Bali.
“Sanur bukan hanya tentang pantai dan pariwisata, tetapi juga tentang tradisi, kreativitas, dan komunitas yang hidup di dalamnya,” tutup Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra. (Ari)
