Event

Sanur Village Festival ke-18 Resmi Dibuka, Salah Satu Penopang Pariwisata Denpasar

DENPASAR, lintasbali.com – Perhelatan Sanur Village Festival (SVF) kembali digelar untuk ke-18 kalinya. Ajang tahunan yang menjadi ikon pariwisata dan kebanggaan masyarakat Sanur ini resmi dibuka pada Jumat, 7 November 2025 oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jayanegara, di kawasan Muntig Siokan, Pantai Mertasari, Sanur.

Tahun ini, Sanur Village Festival menghadirkan tema kolaborasi segar dengan Bali Blues Festival, menghadirkan nuansa musik, budaya, dan komunitas kreatif yang berpadu dalam satu panggung besar.

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur sekaligus Founder Sanur Village Festival, Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra, MBA, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya SVF ke-18 yang tetap mampu menghadirkan semangat kebersamaan, meski dengan waktu persiapan yang singkat.

“Sanur Village Festival ke-18 berkolaborasi dengan Bali Blues Festival yang berlokasi di Muntig Siokan, Mertasari Sanur. Kolaborasi ini menjadi simbol semangat Sanur untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan menghadirkan festival yang bukan hanya meriah, tetapi juga bermakna bagi masyarakat dan dunia pariwisata Bali,”
ujar Ida Bagus Sidharta.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keberlangsungan festival selama 18 tahun ini tidak lepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat, pelaku pariwisata, pemerintah, dan komunitas kreatif yang terus menjaga semangat gotong royong khas Sanur.

Dalam sambutannya, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jayanegara, memberikan apresiasi tinggi kepada panitia dan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan Sanur Village Festival ke-18 meskipun dengan waktu persiapan hanya dua minggu.

“Saya sangat mengapresiasi semangat panitia yang mampu menyiapkan festival besar ini dalam waktu singkat. Sanur adalah destinasi terbaik yang dimiliki Denpasar. Pendapatan Denpasar sebesar Rp2 triliun dari kawasan Pariwisata dan Rp647 miliar dari Sanur menunjukkan betapa pentingnya Sanur bagi perekonomian kota,” ujar Jayanegara.

BACA JUGA:  Hari Pertama Bali Kite Festival XLVI, 370 Layangan Sukses Mengudara

Ia menegaskan bahwa Sanur merupakan “jantung Kota Denpasar” yang harus dijaga bersama melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

“Sanur harus dijaga, karena dari Sanur kita bisa membangun Denpasar. Dengan kolaborasi dan kepedulian bersama, saya yakin Sanur akan terus menjadi destinasi unggulan yang berdaya saing dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pembukaan Sanur Village Festival ke-18 Tahun 2025 turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Sekda Kota Denpasar, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Kepala Dinas Pariwisata Denpasar, anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua PHRI Bali, para Konsul Kehormatan dan Konsul Jenderal di Bali, Founder Hatten Wine, serta perangkat desa se-Sanur dan tamu undangan lainnya.

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandai kuatnya dukungan lintas sektor terhadap keberlangsungan Sanur Village Festival sebagai ruang bagi pelestarian budaya, promosi pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat lokal.

Sejak pertama kali digelar pada tahun 2006, Sanur Village Festival telah berkembang menjadi salah satu festival budaya dan pariwisata paling berpengaruh di Bali. Dengan semangat “The Spirit of Sanur”, festival ini tidak hanya menampilkan hiburan dan kuliner, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat identitas Sanur sebagai destinasi wisata yang berakar pada nilai-nilai budaya dan lingkungan.

Tahun ini, dengan kolaborasi bersama Bali Blues Festival, SVF ke-18 menghadirkan pengalaman yang lebih dinamis dan lintas generasi membawa semangat baru bagi masyarakat Sanur dan seluruh pengunjung yang datang menikmati keindahan pesisir selatan Denpasar. (LB)

Post ADS 1