Singaraja, Lintasbali.com – Dalam rangka meminimalisir dampak kerugian akibat terjadinya bencana banjir yang melanda kawasan bantaran Sungai Batupulu yang bermuara akhir di Jembatan Pemaron Singaraja beberapa hari terakhir, pada Kamis (05/03/2020) puluhan Personel Kodim 1609/Buleleng yang dipimpin langsung Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, S.E., M.I.K., bersama instansi terkait seperti BPBD, DLH Kabupaten Buleleng dan PLN Bali Utara kembali turun ke lokasi Sungai Batupulu untuk melaksanakan aksi bersih sungai.
“Kondisi sungai selama ini telah mengalami pendangkalan atau sedimentasi dan tentunya menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir”, sebut Letkol Windra
Di samping itu, kurang pedulinya masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya diman banyak di antara kita buang sampah sembarangan serta banyaknya potongan kayu dan bonggol akar bambu yang hanyut bila curah hujan dengan intensitas tinggi melanda kawasan tersebut terutama di bantaran sungai bagian hulu juga menjadi penyebab lainya sehingga air sungai meluap ke badan jalan protokol yang menghubungkan poros utama Gilimanuk-Singaraja.
Ditambahkannya, air sungai tidak bisa menuju laut lepas melainkan terhambat di jembatan Pemaron yang memiliki struktur tembok penyangga jembatan yang sempit.
Dalam kesempatan tersebut anggota Kodim 1609/Buleleng bergotong royong saling bahu membahu bersama personel dari BPBD dan DLH Kabupaten Buleleng maupun PLN Bali Utara membersihkan aneka sampah maupun potongan kayu dan bonggol akar bambu yang tersangkut dan menjadi penghalang di bawah jembatan Pemaron.
Aksi bersih sungai pagi hari itu juga dibantu satu unit alat berat yang dikoordinir BPBD dan beberapa unit truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng sehingga proses pembersihan sungai maupun pengerukan sedimentasi sampai akhir kegiatan aksi berlangsung dengan lancar.
Aksi nyata kepedulian lingkungan ini diharapkan dapat mengurangi dan meminimalisir kerugian akibat banjir di kawasan tersebut dan sekaligus memberikan edukasi serta himbauan kepada warga setempat untuk peduli dengan lingkungan sekitar.
Hal ini sudah menjadi komitmen bersama Dandim Buleleng dan segenap komponen masyarakat Buleleng khususnya OPD lingkup Pemkab Buleleng seperti BPBD dan DLH Kabupaten Buleleng maupun pemangku kepentingan lain (stake holder) utamanya BUMN/BUMD di Buleleng seperti PLN UP3 Bali Utara yang memiliki gardu induk utama dan gudang material di bantaran sungai tersebut yang sangat rentan dan beresiko besar menerima dampak apabila terjadi banjir yang dapat mengganggu dan memutuskan layanan/jaringan listrik di Buleleng.
Turut hadir bersama dalam kegiatan tersebut Kalaksa BPBD Ida Bagus Suadnyana, S.H.,M.Si., Kadis Lingkungan Hidup P. Ariyadi Pribadi, S.STP., M.A.P dan Manager Area PLN UP3 Balut Aditya dan Danramil 1609-01/Buleleng Kapten Inf Rivai.