Badung, Lintasbali.com – sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Virus Corona, pada hari Jumat (13/3) Manajemen Boshe VVIP Club Bali bergerak dan bertindak cepat melakukan penyemprotan cairan disinfektan diseluruh bagian dan setiap jengkal demi menciptakan kenyamanan para tamunya sebagai salah satu tempat hiburan di Bali.
Sejumlah petugas dikerahkan guna melakukan sterilisasi pada seluruh ruangan di Boshe VVIP Club Bali untuk mencegah merebaknya paparan virus Corona. “Hal ini kami lakukan untuk meyakinkan setiap pengunjung bahwa Boshe VVIP Club Bali sampai saat ini masih aman dan nyaman untuk dikunjungi kapan saja,” ujar I Gusti Bagus Suwipra, General Manager Boshe VVIP Club Bali.
Ditambahkannya, dalam Boshe VVIP Club Bali akan mengadakan konser dengan tema “Sobat Ambyar” yang akan menampilkan salah satu artis kondang yakni Didi Kempot. Sehingga manajemen Boshe ingin memastikan bahwa semua pengunjung terbebas dari paparan Virus Corona ini.
Upaya penyemprotan sudah dimulai sejak pukul 15.00 hingga 20.00 Wita, mulai dari areal parkir, hall, ruang perkantoran, seluruh ruang karaoke dan semua celah juga lorong Boshe di lantai 1 dan 2 dijangkau petugas sanitasi lingkungan untuk melakukan sterilisasi menggunakan swing fogg.
Boshe VVIP Club Bali yang mampu menampung sekitar 1500 orang, juga akan mewajibkan stafnya untuk ikut ambil bagian dalam pengecekan suhu tubuh tiap pengunjung menggunakan alat khusus yang telah disiapkan dan dilanjutkan dengan mewajibkan tiap pengunjung untuk menggunakan hand sanitizer, sebelum memasuki areal hall Boshe VVIP Club Bali.
Disinfektan merupakan bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik, seperti bakteri dan virus. Selain itu juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya.
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik, seperti bakteri, jamur, dan lain-lain pada jaringan hidup.
Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian. Pada dasarnya, ada persamaan jenis bahan kimia yang digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan.
Tetapi tidak semua bahan desinfektan adalah bahan antiseptik, karena adanya batasan dalam penggunaan antiseptik. Antiseptik tersebut harus memiliki sifat tidak merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat keras.
Terkadang penambahan bahan desinfektan juga dijadikan sebagai salah satu cara dalam proses sterilisasi, yaitu proses pembebasan kuman. Tetapi pada kenyataannya tidak semua bahan desinfektan dapat berfungsi sebagai bahan dalam proses sterilisasi.
Bahan kimia tertentu merupakan zat aktif dalam proses desinfeksi dan sangat menentukan efektivitas dan fungsi serta target mikroorganime yang akan dimatikan. Dalam proses desinfeksi sebenarnya dikenal dua cara, cara fisik (pemanasan) dan cara kimia (penambahan bahan kimia). (Red/LB/Ariek)
