Denpasar, Lintasbali.com – Pucuk pimpinan Kodim 1611/Badung berganti dari Kolonel Inf Puguh Binawanto kepada pejabat baru Kolonel Inf I Made Alit Yudana. Upacara tradisi dan serah terima jabatan dilaksanakan Senin (29/06/2020) siang, bertempat di Aula Makorem 163/Wira Satya.
Upacara serah terima jabatan tersebut dipimpin oleh Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., yang didampingi sejumlah pejabat Korem 163/Wira Satya, Para Dandim Jajaran dan juga Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koordinator Cabang Korem 163, Nyonya Fetty Husein Sagaf.
Ada beberapa hal yang menjadi penekanan Danrem 163/Wira Satya pada Upacara Sertijab tersebut, antara lain ; serah terima jabatan merupakan hal biasa dan menjadi bagian dinamika organisasi serta merupakan bagian dari sistem pembinaan personel dan satuan. Danrem mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama Kolonel Inf Puguh Binawanto atas dedikasi selama pelaksanaan tugas menjabat Dandim 1611/Badung.
“Terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada pejabat lama dan keluarga atas segala dedikasi dan loyalitas selama menjabat Dandim 1611/Badung”, sebut Danrem.
Sementara kepada pejabat baru Kolonel Inf I Made Alit Yudana dan keluarga, Danrem menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas di Kodim 1611/ Badung, Korem 163/Wira Satya.
“Segera menyesuaikan dengan situasi dan lingkungan tugas serta satuan dimana saudara bertugas, lanjutkan hal-hal positif dan keberhasilan pejabat lama dan bahkan harus berupaya meningkatkan”, jelas Danrem.
Pada kesempatan tersebut Danrem menjabarkan bahwa Kodim sebagai satuan komando kewilayahan memilki tugas pokok untuk menyelenggarakan pembinaan kemampuan kekuatan, gelar kekuatan serta pembinaan teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan darat. Dalam menjaga teritorialnya dijabarkan dengan tiga fungsi tugas yaitu melaksanakan fungsi utama, fungsi organik militer dan fungsi organik pembinaan. Untuk itu sebagai alat pertahanan Kodim harus mampu meningkatkan pemberdayaan wilayah pertahanan yang meliputi aspek geografi, demografi dan kondisi sosial yang ada demi kepentingan pertahanan.
“Sebagai aparat komando kewilayahan atau Apkowil kita hendaknya dapat meningkatkan yang berkaitan ketiga aspek tersebut, caranya dengan senantiasa membangun komunikasi yang kuat dan mempererat kemanunggalan TNI-Rakyat”, jelas Danrem.
Disebutkan Danrem, Kodim 1611/Badung menjadi satu-satunya Kodim di Jajaran Korem 163/Wira Satya yang baru saja berubah dari Tipe B menjadi Tipe A dan dipimpin oleh Dandim berpangkat Kolonel. Kemudian Kodim 1611/Badung memiliki dua wilayah teritorial yaitu Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
Dinamika kehidupan di kedua wilayah tersebut baik secara geografi, demografi dan kondisi sosial sangat dinamis dengan sebagian besar mengutamakan kehidupan masyarakatnya dari sektor pariwisata di samping sektor lainnya.
Sementara saat ini situasi sedikit mengalami hambatan atau kendala dengan terjadinya Pandemi COVID-19, banyak usaha di sektor pariwisata yang tidak berjalan, sementara kita tahu kehidupan masyarakat banyak bergantung pada sektor ini. Walaupun dalam kondisi sulit karena Pandemi COVID-19, Danrem menilai secara umum kondisi keamanan dan kondusifitas di kedua wilayah tersebut masih aman dan terjaga dengan baik, termasuk Bali pada umumnya.
“Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, untuk kasus Pandemi COVID-19 termasuk tinggi di wilayah Bali, baik itu disebabkan karena adanya imported case maupun transmisi lokal. Bahkan dalam laporan yang ada kasus transmisi lokal mengalami peningkatan. Itu semua terjadi karena kurang disiplin dan kurang patuhnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan terkait COVID-19.
” Tugas kita adalah membantu pemerintah daerah dalam mendisiplinkan masyarakat. Ini sudah menjadi perintah langsung dari Presiden RI Ir. Joko Widodo kepada TNI-Polri bersinergi dengan instansi terkait. Namun demikian dalam pelaksanaan di lapangan harus tegas, jelas, kedepankan pendekatan persuasif, fleksibel dan berlogika”, papar Danrem.
Jenderal Bintang Satu ini juga mengingatkan seluruh jajarannya bahwasannya TNI sendiri sudah tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baik di tingkat Provinsi, Kabupaten bahkan di tingkat desa dan desa adat ada Satgas Gotong Royong COVID-19. Untuk itu lakukan koordinasi, komunikasi dan sinergitas sebaik-baiknya dengan harapan tugas pun dapat terlaksana dengan baik.
“Keberhasilan tugas yang kita lakukan juga merupakan keberhasilan pelaksanaan pembinaan teritorial atau Binter, kita berbuat dan mampu mengatasi kesulitan rakyat di sekeliling kita”, pungkasnya.