Denpasar, Lintasbali.com – Dalam rangka berpartisipasi dan memeriahkan pasar gotong royong yang diselenggarakan oleh Pemprov Bali bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dupa REG sebagai UMKM binaan Bank BPD Bali ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan memperkenal dupa sehat alami suci berbudaya Bali.
Pasar Gotong Royong yang dilaksanakan, Jumat (11/9) sekaligus dalam rangka menyambut hari raya Galungan dan Kuningan, dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster didampingi Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Bali Ny Widiasmini Indra serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali.
Pelaksanaan Pasar Gotong Royong Galungan dan Kuningan sekaligus bertepatan dengan hari ulang tahun Dupa REG yang ke-3 sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat tahun 2017 lalu.
Dupa REG merupakan dupa sehat alami suci berbudaya Bali yang dibuat putra asli Bali IBG Baskara. Dupa REG adalah salah satu dupa terbaik hasil olahan dari bahan dan teknik sesuai kaidah dan budaya dalam ritual Yadnya umat Hindu Bali sekaligus menjadikan dupa REG (simbol api) sebagai saksi upacara, penghubung Atman dengan Brahman dan pembersih mala.
Ny. Putri Suastini Koster yang berkesempatan berkunjung ke stand Dupa REG mengatakan masyarakat Bali sebaiknya memakai dupa alami yang tidak menggunakan bahan kimia, jika dupa yang menggunakan parfum sudah pasti akan menjadi racun ketika dibakar. Dirinya juga mengatakan, harumnya dupa harusnya timbul dari bahan-bahan alami seperti cendana, menyan dan lainnya. “Ngiring kita memakai dupa alami Bali yang berbahan alami dan berbasis budaya Bali, salah satunya dupa REG ini “, kata Ny. Putri Suastini Koster seraya mengajak pengunjung yang hadir untuk menggunakan dupa alami yaitu Dupa REG.
Dupa REG saat ini diproduksi di Griya Dalem Mas Blahkiuh tepatnya di Jalan Kalianget Gang I No. 6 Banjar Ulapan Blahkiuh Abiansemal Badung. Dupa REG diproduksi dan dipasarkan ke masyarakat dengan tujuan membantu masyarakat Bali dan alam Bali dalam membersihkan udara serta alam sekitarnya.
Dengan digelarnya Pasar Gotong Royong yang langsung mempertemukan para petani dan produsen lainnya dengan pembeli, senantiasa berjalan dengan saling menguntungkan. Para pembeli akan mendapat harga yang lebih murah, sementara para petani dan produsen barang lainnya dapat tersalurkan lewat pasar ini.
“Kegiatan Pasar Gotong Royong memang merupakan bentuk kepedulian kita bersama terhadap hasil-hasil pertanian yang selama masa pandemi Covid-19 pendistribusiannya cukup terhambat, karena hotel ataupun restoran yang biasanya menyerap hasil pertanian, tutup akibat pandemi,” lanjut Ny. Putri Suastini Koster.
Dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid 19, Pasar Gotong Royong diramaikan oleh para ASN di lingkungan Pemprov Bali dan ada juga masyarakat umum dan jajaran instansi vertikal di lingkungan Pemprov Bali. (Reg/Ariek)