News Seputar Bali

Nyoman Astama : Setuju Hotel Sebagai Tempat Karantina dan Isolasi Bagi Pasien OTG

Denpasar, Lintasbali.com – Pemerintah Provinsi Bali saat ini tengah berupaya dalam menekan penyebaran covid-19 di masyarakat. Berbagai upaya sudah dilakukan mulai dari himbauan hingga diterbitkannya Pergub mengenai pencegahan penyebaran covid-19.

Disisi lain, Rumah Sakit sebagai tempat perawatan pasien positif covid-19 saat ini sudah mulai penuh. Seluruh ruangan di Rumah Sakit yang masih memungkinkan, sudah dijadikan ruang perawatan pasien positif covid-19.

Pemerintah saat ini kekurangan tempat isolasi dan karantina bagi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala). Belakangan ini banyak dibicarakan jika hotel akan dipilih sebagai tempat isolasi dan karantina oleh Pemerintah.

Menanggapi kenyataan tersebut, Nyoman Astama, SE., MM., CHA, Ketua DPD IHGMA Bali periode 2016-2020 menyatakan setuju dengan program pemerintah pusat menjadikan hotel sebagai tempat isolasi dan karantina bagi pasien OTG.

Nyoman Astama, SE., MM., CHA, Ketua DPD IHGMA Bali periode 2016-2020

Menurutnya, kendatipun program ini semestinya sudah dari awal diluncurkan, karena program serupa sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten/kota ketika PMI (Pekerja Migran Indonesia) kembali pulang bulan April-Juni lalu.

Dengan bertambahkan kasus positif baru, kekhawatiran saat ini yaitu penuhnya rumah sakit untuk rujukan COVID-19, maka program di atas sebagai antisipasi jika terjadi kekurangan kamar rumah sakit. Ini menjadi solusi bagi pemerintah.

Program ini juga dapat membantu industri khususnya bagi hotel yang bersedia ikut program tersehut untuk tetap beraktivitas meskipun terbatas. Karena fasilitas khususnnya mesin dan peralatan listrik di hotel mesti tetap dijalankan secara reguler agar tidak mengalami kerusakan kalau didiamkan dalam waktu berbulan-bulan.

Nyoman Astama (tengah) sebagai Perwakilan KADIN Ukraina di Indonesia

“Tentu hotel yang berpartisipasi mesti mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Karena verifikasi kesiapan industri telah dilakukan oleh disparda Kabupaten/Kota dan Provinsi, maka pemerintah mesti memastikan hotel yang diajak bekerja sama sudah mendapatkan sertifikat verifikasi”, pungkas Astama yang saat ini ditunjuk sebagai Perwakilan KADIN Ukarina di Indonesia. (Red/Ariek)

Post ADS 1