Uncategorized

Adiwana Hotels and Resorts’ Komitmen dan Solid Hadapi Pandemi

GIANYAR, lintasbali.com – Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia, memang menghancurkan seluruh sektor kehidupan di Bali yang mengandalkan sektor Pariwisatanya.

Saat ini banyak pelaku Pariwisata yang pusing dan kelimpungan akibat tidak adanya wisatawan yang datang ke Bali karena seluruh Negara di Dunia masih melarang warganya berlibur ke luar negeri.

Salah satu penyedia jasa akomodasi perhotelan dan villa di Bali, Adiwana Hotels and Resorts sampai saat ini masih tetap bertahan dengan tetap beroperasi ditengah pandemi.

“Tidak ada rahasia khusus terkait bagaimana kami bisa menjalani kondisi ini, semua kembali lagi kepada nilai-nilai dan karakter yang kami pegang dan percayai,” Made Siharta, Director of Culinary Adiwana Hotels and Resorts saat melalui jawaban WhatsApp, Jumat (20/8/2021).

Made Siharta, Director of Culinary Adiwana Hotels and Resorts

Menurutnya, pada kondisi yang sulit seperti ini pihaknya bersyukur bisa diberikan komitmen yang kuat dan solid dari berbagai pihak terutamanya dari loyalitas serta komitmen dari semua karyawan, Adiwana Hotels & Resorts sebagai manajemen, para pemilik hotel dan juga partner yang seiring berjalan dan solid bertahan bersama selama masa sulit ini.

Made Siharta menambahkan, Komitmen itulah membentuk mental dan juga semangat yang kuat dan solid untuk terus percaya dapat melewati kondisi ini dengan sebaik mungkin.

Kita sadari, pandemi ini memberi banyak pelajaran bagi semua lini operasional dan juga manajemen, kita belajar untuk bisa mengembangkan sikap adaftif dan kreatif dikondisi yang terus berubah dan memerlukan penyesuaian ini. Sehingga dari sikap adaftif dan kreatif itu kami bisa menyesuaikan strategi serta menciptakan hal-hal baru yang diperlukan untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada baik di operasional dan manajemen,” papar Made Siharta.

BACA JUGA:  Ketut Swabawa : Digital Pariwisata Bali masih Lemah

Ditambahkannya pula, saat ini Adiwana Hotels and Resorts masih tetap beroperasi ditengah pandemi antara lain Adiwana Resort Jembawan, Adiwana Bisma, Adiwana Arkara Resort, Adiwana Suweta, Adiwana Warnakali, Adiwana Dara Ayu, Adiwana Monkey Forest, Adiwana Unagi Suites, Adiwana Arya Villas, The Sun Heaven by Inara, Amatara Royal Ganesha, Amatara Agung Raka, Amatara Arya Ubud dan Amatara Athaya.

Made Siharta juga menambahkan, saat ini Adiwana Hotes and Resorts sedang mengerjakan 5 proyek yang sedang berlangsung antara lain di daerah Canggu Badung, Keliki Tegalalang, Ketewel Sukawati, Payogan Ubud dan satu proyek di kepulauan Natuna Riau.

Saat ditanya soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pihaknya menyampaikan situasi seperti ini adalah hal yang baru pertama kali dialami oleh Adiwana dan juga pelaku usaha di industri pariwisata serta pemerintah.

“Kami yakin pemerintah sudah dan sedang berupaya yang terbaik untuk bisa menangani pandemi ini dengan sebaik mungkin. Kita sebagai pelaku usaha dan juga masyarakat tentu sebisa mungkin untuk mengikuti himbauan dan juga hal hal yang sudah direncanakan oleh pemerintah untuk kebaikan bersama,” jelasnya.

Adiwana Hotels and Resorts berharap dalam setiap kebijakan yang keluarkan, untuk dapat juga melibatkan sebanyak mungkin masukan dari pelaku usaha dan masyarakat agar kebijakan yang dibuat bisa selaras dengan kondisi yang ada di masyarakat serta evaluasi yang terus menerus dilakukan agar pemulihan dampak pandemi ini bisa cepat teratasi.

“Tentunya kita perlu menaati aturan-aturan yang berlaku demi keselamatan bersama. Kita harapkan seluruh masyarakat bersama dengan pemerintah bisa segera memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini,” imbuhnya.

Melalui Made Siharta, Adiwana Hotels and Resorts berharap pihaknya sebagai masyarakat dan pelaku pariwisata tentunya kondisi ini bisa ditangani dengan sebaik mungkin terutamanya dari sisi kesehatan dan juga tetap menjaga agar perekonomian bisa selaras tetap berjalan walaupun dengan penyesuaian-penyesuaian.

BACA JUGA:  Berikut Besaran Tarif Tenaga Listrik mulai Januari - Maret 2023

“Harapan besar kami mungkin sama dengan harapan seluruh pelaku pariwisata, yaitu berharap agar border untuk perlintasan internasional dapat segera dibuka kembali dan juga ada kemudahan bagi mobilitas tamu baik domestik maupun internasional dengan pembatasan yang sekiranya tidak memberatkan dan tetap cukup untuk menjaga keamanan serta kesehatan,” tegas Siharta.

Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap pemerintah dapat menyediakan bantuan finansial untuk pelaku usaha yang terdampak oleh pandemi ini, agar perekonomian di Bali terutamanya di sektor pariwisata tetap bisa berjalan dan bisa perlahan kembali membaik.

Post ADS 1