Kesehatan News Pendidikan

Agung Wijaya : Sudah 74 Persen Guru di Denpasar di Vaksinasi

DENPASAR, lintasbali.com – Saat ini pemerintah Kota Denpasar sedang gencar-gencarnya mensukseskan pelaksanaan Vaksinasi kepada seluruh masyarakatnya. Tidak terkecuali para Guru Sekolah juga mendapatkan perhatian yang serius.

Saat ini pelaksanaan Vaksinasi untuk Guru Sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Denpasar sudah mencapai 74 persen. Hal ini dikatakan Anak Agung Made Wijaya Asmara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, saat ditemui diruang kerjanya di Denpasar, Kamis (1/4/2021).

Anak Agung Made Wijaya Asmara, S.Sos., MAP, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar

“Kalau Guru di Denpasar saat ini sudah mencapai 74 persen diberikan Vaksinasi. Semoga sebelum Juli semua Guru sudah tervaksin”, kata Gung Wijaya, sapaan akrabnya.

Pihaknya juga menambahkan, Vaksinasi ini wajib diikuti oleh seluruh Guru di Denpasar. Karena Vaksinasi ini sebagai salah satu syarat bagi Sekolah jika nantinya Pemkot Denpasar mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan yaitu Guru harus sudah di vaksinasi sebanyak dua kali.

Dikatannya, terkait pelaksanaan PTM, Pemkot Denpasar masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat kapan diberikan izin untuk melaksanakan PTM, mengingat kasus Positif di Denpasar masih fluktuatif.

Gung Wijaya juga menyampaikan pihaknya belum berani memutuskan pemberlakuan PTM Sekolah di Denpasar. Pihaknya hanya menjalankan Simulasi PTM sebagai upaya membiasakan para siswa sebelum PTM benar-benar diterapkan. Seperti yang dilakukan oleh SMP Negeri 3 Denpasar yang sudah melaksanakan Simulasi PTM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sebelum pelaksanaan PTM di Denpasar, Disdikpora Denpasar akan membentuk tim khusus dalam mengawasi dan mengecek langsung kesiapan sekolah. Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) akan segera dikeluarkan terkait PTM di Denpasar.

BACA JUGA:  Semangat Gotong Royong TMMD Akan Selalu Dikenang

“Jika dalam pengecekan itu, ternyata tim kami menemukan Sekolah belum mampu melengkapi apa yang terkandung Juknis dan Juklak dari Dinas, mohon maaf PTM belum bisa dilaksanakan di Sekolah itu”, tegas Gung Wijaya. (AR)

Post ADS 1