LINTASBALI.COM – Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu berdasarkan perhitungan Kalender Bali berlaku Buda Wage Warigadean Rabu, 2 April 2025 dan Wraspati Kliwon Warigadean Kamis, 3 April 2025.
Melakukan aktifitas menurut kepercayaan umat Hindu Bali niscaya mengacu pada Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu.
Ketika hendak melakukan upacara keagamaan, memulai sebuah usaha hingga hendak melakukan kunjungan pun ada perhitungannya.
Berikut ini adalah Ala Ayuning Dewasa atau hari baik Hindu Buda Wage Warigadean Rabu, 2 April 2025 dan Wraspati Kliwon Warigadean Kamis, 3 April 2025 berdasarkan perhitungan dari Kalender Bali.
Ala Ayuning Dewasa Hari Baik Hindu Buda Wage Warigadean, Rabu, 2 April 2025:
Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.
Kala Tumpar. Tidak baik untuk dewasa ayu karena mengandung unsur kecewa.
Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.
Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Luwih Bagia, Pratiti: Awidya
Ala Ayuning Dewasa Hari Baik Hindu Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis, 3 April 2025:
Kala Kutila Manik. Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya.
Kala Lutung Megandong. Baik untuk menanam pijer (bibit kelapa yang baru tumbuh), menanam buah-buahan.
Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan.
Lutung Megandong. Baik untuk menanam buah-buahan dan umbi-umbian.
Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.
Rarung Pagelangan. Tidak baik melakukan pitra yadnya dan manusa yadnya.
Srigati Jenek. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi dilumbung, serta pelaksanaan upacaranya.
Subacara. Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat.menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar.
Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak.
Pararasan: Laku Air, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Jaramerana
***