Seputar Bali

Ala Ayuning Dewasa Jumat dan Sabtu, 1 dan 2 Agustus 2025

LINTASBALI.COM – Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu berdasarkan perhitungan Kalender Bali berlaku Jumat dan Sabtu, 1 dan 2 Agustus 2025.

Melakukan aktifitas menurut kepercayaan umat Hindu Bali niscaya mengacu pada Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu.

Ketika hendak melakukan upacara keagamaan, memulai sebuah usaha hingga hendak melakukan kunjungan pun ada perhitungannya.

Berikut ini adalah Ala Ayuning Dewasa Hari Baik Hindu Jumat, 1 Agustus 2025:

Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.

Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam.

Jiwa Menganti. Baik untuk bercocok tanam dan memulai suatu usaha.

Kajeng Kliwon Enyitan. Baik untuk memulai membuat sesikepan atau sesuatu yang berkekuatan gaib.

Kala Brahma. Mengandung arti kepanasan atau kesakitan.

Kala Dangastra. Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu).

Kala Gotongan. Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat.

Kala Kutila Manik. Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya.

Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll.

Srigati Jenek. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi dilumbung, serta pelaksanaan upacaranya.

Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Suka Rahayu, Pratiti: Saskara.

Berikut adalah Ala Ayuning Dewasa Sabtu, 2 Agustus 2025:

BACA JUGA:  PLN UID Bali Fokus Zero Harm dan Zero Loss di Bulan K3 Nasional

Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.

Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa.

Geheng Manyinget. Tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting-penting termasuk melakukan yadnya karena banyak ganguan.

Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian.

Kala Gotongan. Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat.

Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll.

Sri Bagia. Baik untuk memulai membina persahabatan.

Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Saskara

***

Post ADS 1