LINTASBALI.COM – Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu berdasarkan perhitungan Kalender Bali berlaku Minggu dan Senin, 15 dan 16 Juni 2025.
Melakukan aktifitas menurut kepercayaan umat Hindu Bali niscaya mengacu pada Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu.
Ketika hendak melakukan upacara keagamaan, memulai sebuah usaha hingga hendak melakukan kunjungan pun ada perhitungannya.
Berikut ini adalah Ala Ayuning Dewasa Minggu, 15 Juni 2025:
- Dauh Ayu. Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun.
- Kala Bangkung, Kala Nanggung. Tidak baik untuk mulai memelihara ternak.
- Macekan Wadon. Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan.
- Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll.
- Sampi Gumarang Turun. Baik untuk menanam padi, jagung, dan membangun rumah.
- Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Kemeranaan, Pratiti: Widnyana.
Berikut ini adalah Ala Ayuning Dewasa Senin, 16 Juni 2025:
- Amerta Dadi. Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.
- Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya.
- Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa.
- Jiwa Menganti. Baik untuk bercocok tanam dan memulai suatu usaha.
- Kala Kutila. Baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api.
- Kala Ngadeg. Baik untuk membuat pintu gerbang, tembok pekarangan, pagar, sangkar ayam (guwungan), kisa pengaduan, mulai memeliharan ayam kurungan, membuat empangan/bendungan.
- Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).
- Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben.
- Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu.
- Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll.
- Sampar Wangke. Tidak baik untuk bersenggama, kalau dilanggar bisa melahirkan bayi yang penuh kesialan dan kemalangan.
- Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Saskara