LINTASBALI.COM – Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu berdasarkan perhitungan Kalender Bali berlaku Minggu, 29 Juni dan Senin, 30 Juni 2025.
Melakukan aktifitas menurut kepercayaan umat Hindu Bali niscaya mengacu pada Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu.
Ketika hendak melakukan upacara keagamaan, memulai sebuah usaha hingga hendak melakukan kunjungan pun ada perhitungannya.
Berikut ini adalah Ala Ayuning Dewasa Hari Baik Hindu Minggu, 29 Juni 2025:
Asuajeg Turun. Baik untuk membuat penakut, menanam padi, kacang-kacangan, sirih. berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dll.
Dauh Ayu. Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun.
Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam.
Kajeng Rendetan. Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.
Kala Gotongan. Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat.
Kala Siyung. Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas.
Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.
Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).
Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu.
Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Sida Kasobagian, Pratiti: Sadayatana
Berikut adalah Ala Ayuning Dewasa Hari Baik Hindu Senin, 30 Juni 2025:
Amerta Danta. Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, penyucian diri, segala pekerjaan.
Dauh Ayu. Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun.
Derman Bagia. Baik untuk nikah, membangun, mulai belajar/berlatih, belajar menari.
Dina Jaya. Baik untuk belajar menari atau pengetahuan yang lain dan mengandung unsur keunggulan.
Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.
Kala Upa. Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan).
Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Sampi Gumarang Munggah. Tidak baik menanam padi dan jagung.
Sri Bagia. Baik untuk memulai membina persahabatan.
Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Langgeng Kayowanan, Pratiti: Nama rupa
***